Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Ibu Hamil yang Diperkaya Protein Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Pengentas Stunting Masa Dini di Desa Kuta Ndapamuri, Melycorianda Hubi; Nganji, Marten U; Killa, Yonce M; Jawang, Uska P; Lewu, Lusia D; Kapoe, Suryani K K L; Hinda, Italia D; Djawa, Mia K A; Radjah, Michelle A O; Mandaha, Mersi; Come, Intan D R
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1039

Abstract

Watar Hamu merupakan jenis sorgum lokal yang berasal dari pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Terdapat 4 jenis sorgum lokal yang dibudidayakan oleh masyarakat Sumba sebagai tanaman pelindung (biasanya dibudidayakan di pinggir sawah), pakan ternak dan sebagai makanan selingan. Padahal sorgum dapat diolah menjadi makanan pengganti beras atau tepung sebagai bahan dasar untuk diversifikasi pangan. Tujuan pengabdian ini adalah mengedukasi masyarakat Desa Kuta terlebih para calon ibu, ibu hamil dan ibu mengasihi untuk mengolah sorgum sebagai makanan alternative. Metode pengabdian masyarakat ini dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat warga di wilayah Desa Kuta dengan memberikan ceramah dan informasi tentang manfaat tepung sorgum sebagai  pangan alternative. Hasil observasi awal melalui diskusi, 15 orang peserta belum mengetahui cara memanfaatkan tepung sorgum. Setelah dilakukan penyuluhan dan praktek langsung pengolahan tepung sorgum, seluruh peserta memahami cara mengolah tepung sorgum.  Hasil pengabdian ini diharapkan dapat memberikan dukungan dalam rangka menerapkan dan mengembangkan pangan alternative di Nusa Tenggara Timur sebagai pengentas stunting masa dini. Kesimpulan pengabdian masyarakat kali ini adalah kegiatan berjalan dengan baik dan lancar serta antusias peserta pengabdian masyarakat snagat tinggi.
Growth and Yield Response of Groundnut (Arachis hypogaea L.) through Application of Goat Feces Bokashi Fertilizer and Kirinyu with Dose Variations Radamuri, Vicky Benyamin; Ratu, Pace; Nganji, Marten Umbu; Ndapamuri, Melycorianda Hubi
Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025 (SJAA)
Publisher : Prodi Agroteknologi dan Agribisnis - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/sjaa.v3i1.1179

Abstract

This study aims to evaluate the growth response and yield of peanut plants (Arachis hypogaea) to the application of bokashi kachung fertilizer at varying doses. The study used a completely randomized design (CRD) consisting of five dose treatments, each repeated four times, resulting in 20 experimental units. The treatments included the application of bokashi fertilizer at doses of 10, 15, 20, and 25 tons/ha. The results showed that bokashi application at 14, 28, and 42 days after planting (DAP) tended to increase plant height and leaf number, although there were no statistically significant differences between doses. However, there was a tendency that higher bokashi fertilizer doses resulted in better plant growth responses. In terms of yield, treatment P4 (25 tons/ha) yielded the highest values for all production parameters, including the number of pods per plant, fresh and dry weight of pods per plant, and weight of 100 seeds. These findings confirm that bokashi fertilizer has potential as an effective organic fertilizer alternative to support peanut growth and production. Therefore, the use of bokashi fertilizer can be a sustainable strategy to enhance agricultural productivity
Pengenalan Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif melalui Media Pembelajaran Berbasis Android pada Pusat Pengembangan Anak IO-664 Eben Haezer Mauhau Ndapamuri, Melycorianda Hubi; Makatita, Audrey Loiuise; Kiha, Amelia Florida; Mira, Trisari Dewi N. B.; Pekuwali, Arini Aha; Djara, Ferdinan Yonathan; Rada, Yustina; Ndahawali, Suryaningsih; Jawang, Uska Peku
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v3i1.411

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pengenalan  konsep dasar perkembangbiakan tumbuhan kepada anak-anak binaan di Pusat Pengembangan Anak (PPA) IO-664 Eben Haezer Mauhau melalui media pembelajaran berbasis Android yang interaktif dan menyenangkan. Pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran menjadi pendekatan yang relevan untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap materi sains dasar, khususnya biologi tumbuhan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi awal, pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Android, serta pelatihan dan pendampingan kepada anak-anak dalam penggunaannya. Proses evaluasi pun dilakukan dengan menggunakan pretest manual dan dibandingkan posttest setelah belajar melalui Android. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman anak terhadap jenis dan cara perkembangbiakan tumbuhan serta meningkatnya minat belajar melalui media digital. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pengajaran kontekstual yang dapat direplikasi di pusat-pusat pendidikan anak lainnya, khususnya di daerah terpencil.
Sosialisasi aneka sorgum lokal Sumba dan pembuatan pupuk organik cair untuk meningkatkan pertumbuhannya di desa Kuta – Sumba Timur Lewu, Lusia Danga; Ndapamuri, Melycorianda Hubi; Nganji, Marten Umbu; Jawang, Uska Peku; Killa, Yonce Melyanus; Kapoe, Suryani K. K. L.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23562

Abstract

AbstrakSorgum merupakan salah satu komoditas pangan alternatif yang sedang dikembangkan di Indonesia. Desa Kuta Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu wilayah sasaran yang memiliki beranekaragam tanaman sorgum lokal. Tetapi, sorgum menjadi komoditas yang hampir punah seiring dengan kecenderungan masyarakat yang lebih mengutamakan beras padi sebagai sumber pangan utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali aneka sorgum lokal sekaligus memberikan informasi tentang pembuatan pupuk organik cair  yang dapat dibuat dari bahan lokal yang terdapat di sekitar lokasi penanaman sorgum. Pupuk organik cair ini berfungsi untuk menunjang kegiatan usaha tani khususnya dalam peningkatan pertumbuhan sorgum. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui tahap perencanaan, wawancara sepintas dengan metode FGD (Focus Group Discussion), pelaksanaan kegiatan dan evaluasi akhir. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah peserta dapat mengenal jenis sorgam lokal serta mampu membuat  pupuk organik cair dan langsung diaplikasikan pada tanaman sorgum. Berdasarkan evaluasi keberhasilan dalam pengamatan 5 HST diperoleh bahwa tanaman sorgum yang diaplikasikan pupuk organik cair berkecambah dan tumbuh lebih subur dibandingkan tanaman tanpa aplikasi pupuk cair. Kata kunci: sorgum lokal ; Sumba ; pengabdian ; pelatihan ; pupuk organik cair AbstractSorghum is an alternative food commodity that is being developed in Indonesia. Kuta Village, Kanatang District, East Sumba Regency is one of the target areas which has a variety of local sorghum plants. However, sorghum is becoming a commodity that is almost extinct in line with the tendency of society to prioritize rice as the main food source. This community service activity aims to reintroduce a variety of local sorghum as well as provide information about making liquid organic fertilizer which can be made from local materials found around the sorghum planting location. This liquid organic fertilizer functions to support farming activities, especially in increasing sorghum growth. The method used in this activity is through the planning stage, cursory interviews using the FGD (Focus Group Discussion) method, implementation of activities and final evaluation. The results of this activity were that participants were able to get to know local types of sorghum and were able to make liquid organic fertilizer and apply it directly to sorghum plants. Based on the evaluation of success in observations after 5 days, it was found that sorghum plants that were applied with liquid organic fertilizer germinated and grew more fertile than plants without the application of liquid fertilizer. Key words: local sorghum; Sumba; devotion; training ; liquid organic fertilizer