Musik Korea atau yang dikenal dengan K-Pop, menjadi salah produk budaya Korea yang sangat diminati oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kepopuleran K-Pop di Indonesia mendorong para remaja hingga dewasa untuk mengidolakan para boy group atau girl group K-Pop dengan antusias yang tinggi. Penggemar K-Pop atau biasa disebut K-Popers rela mengeluarkan uang untuk membeli berbagai merchandise, mulai dari harga terjangkau hingga yang paling mahal. Berangkat dari masalah tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian untuk memahami pola konsumsi penggemar K-Pop dalam mengonsumsi merchandise K-Pop. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori masyarakat konsumsi Jean Baudrillard, yang menyatakan bahwa pola konsumsi masyarakat post-modern saat ini tidak lagi didasarkan pada fungsi dan nilai guna, melainkan nilai tanda dan citra pada suatu barang. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa popularitas budaya Korea, khususnya musik K-Pop telah mempengaruhi pola konsumsi mahasiswa penggemar K-Pop di jurusan Pendidikan Sosiologi Untirta hingga membentuk konsumsi tanda. Dengan mengonsumsi berbagai jenis merchandise K-Pop, mereka berupaya membangun citra dan identitas yang ingin disampaikan kepada orang lain.
Copyrights © 2024