Karakter merupakan, sifat, sikap atau kebiasaan yang mendarah daging. tidak dapat dibentuk dari kebiasaan. Pada saat yang sama, kebiasaan itu sendiri hanyalah buah dari pemikiran manusia. Dari semula, manusia mengembangkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, namun dalam perkembangan selanjutnya, manusia dibentuk menurut kebiasaannya sendiri. Artikel ini berfokus pada pembentukan karakter pada anak melalui metode pembacaan Al-Qur'an melalui tadris ramadhan. Metode ini dipilih karena cerita-cerita Al-Quran mengandung hikmah yang mudah diserap oleh anak-anak sehingga dapat mempengaruhi pola pikir yang berujung pada perubahan kebiasaan kemudian mengubah pola pikir dan kebiasaan sehingga anak menjadi generasi Al-Qur'an. Proses pengembangan karakter menurut Al-Qur'an meliputi identifikasi karakter, pemahaman, penerapan, pembiasaan, penanaman, penyerapan. Melalui pendidikan karakter ini diharapkan akan lahir manusia yang mempunyai kebebasan menentukan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan penuh rasa tanggung jawab. Yakni manusia yang mandiri, dinamis, kreatif, inovatif dan bertanggung jawab terhadap Tuhan, diri sendiri, umat, masyarakat, bangsa dan negara.
Copyrights © 2024