Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi yang terdiri dari berbagai pulau, diantaranya seperti Pulau Dompak dan Pulau Bintan. Sumber daya hayati laut di Pulau Bintan memiliki fungsi yang sangat penting (Irawan et. al. 2020). Banyaknya aktivitas masyarakat di sekitar pesisir akan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan dan menyebabkan rendahnya populasi organisme yang berada didalamnya, salah satu diantaranya organisme tersebut adalah Strombus spp. Salah satu jenis dari organisme Strombus spp. adalah siput gonggong. Keberadaan dari siput gonggong ini bisa menggambarkan kondisi kualitas lingkungan karena siput gonggong ini hidup menetap dikawasan pasang surut. Pengamatan ini bertujuan untuk menentukan indeks ekologi dan membandingkan status kualitas lingkungan dengan standar baku mutu bagi biota. Pengukuran parameter insitu di lapangan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan di setiap titik, setelah itu dilakukan pengambilan sampel air untuk analisis total suspended solid (TSS) yang digunakan dalam pengambilan data Strombus spp. pada perairan tidak tercemar dan perairan tercemar adalah metode line transek. Pada perairan pengudang untuk nilai keseragaman Strombus spp didapatkan nilai sebesar 0.7 dengan kategori tinggi karena mendekati angka 1 berdasarkan nilai kriteria E, karena setiap jenis atau komunitas tersebut stabil. Pada perairan pengudang untuk nilai dominansi Strombus spp. didapatkan nilai sebesar 0.3 dengan kategori rendah, karena setiap jenis seragam dan rata. Parameter fisika dan kimia perairan berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021, pH pada 2 stasiun tersebut termasuk optimum karena masih dalam ambang batas baku mutu. Jika pH terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi ketahanan hidup Strombus spp.
Copyrights © 2024