Sampah anorganik yang sering ditemukan di lingkungan masyarakat menjadi topik pembicaraan yang umum. Masalah kurangnya penanganan sampah anorganik, terutama di lingkungan Sekolah Dasar, telah berdampak negatif pada kualitas pendidikan. Permasalahan serupa juga terjadi di UPTD SDI Tarawaja, yang mengilhami dosen dan mahasiswa STKIP Citra Bakti untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah anorganik di sekolah tersebut. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah mengurangi jumlah sampah anorganik melalui pembuatan ecobrick. Kegiatan ini melibatkan 10 siswa kelas V dari UPTD SDI Tarawaja yang dibimbing oleh 4 dosen dan 5 mahasiswa STKIP Citra Bakti. Metode yang digunakan adalah pendampingan. Hasilnya, sampah anorganik berhasil diatasi dengan pembuatan ecobrick yang digunakan untuk membuat tiga tempat duduk di luar kelas. Penting untuk terus melaksanakan kegiatan ini guna membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024