Sebagian besar sarana transportasi di Indonesia saat ini sudah berupa aspal konvensional atau beton.” Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton terutama juga pada beton porous. Peningkatan kualitas beton dapat dilakukan dengan penambahan bahan tambah. Bahan-bahan di sekitar lingkungan daapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah dalam campuran beton porous. Oleh karena itu, peneliti menggunakan limbah cangkang kerang hijau sebahai bahan tambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari kuat lentur, kuat Tarik belah, permeabilitas dan porositas. Penelitian ini digunakan metode eksprimental, menggunakan cetakan silider dengan ukuran 30 cm x 15 cm. Perancangan campuran didasarkan pada standar ACI 522R-2010. Komposisi penambahan abu cangkang kerang hijau dalam penelitian ini sebesar 2%, 4%, 6% dari berat semen dan 0% sebagai pembandingan dengan umur perawatan 3, 7, 14, 21 dan 28 hari. Berdasarkan analisis data dari hasil pengujian pada umur 28 hari, kuat tarik belah rata-rata penambahan abu cangkang kerang hijau 2%, 4%, 6% yaitu 1,522 MPa, 1,557 MPa dan 2,23 MPa dengan persentase peningkatan berturut-turut 2,49%, 4,85% dan 50,17% dari kuat tarik belah beton porus tanpa abu cangkang kerang hijau
Copyrights © 2023