Beban kerja merupakan faktor fundamental dalam menentukan sejauh mana baiknya kinerja seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya. Perawat dihadapkan pada tuntutan memberikan kinerja yang optimal. Hal ini berdampak pada internal diri perawat yaitu risiko terjadinya burnout. Selain itu, dengan kondisi ini membuat perawat kehilangan semangat dan kekurangan kepercayaan diri. Efikasi diri yang tinggi akan membuat perawat berusaha dan beradaptasi dengan rintangan yang ditemui. Tingginya beban kerja dapat meningkatkan burnout pada perawat yang akhirnya berpengaruh negative pada kinerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja dan efikasi diri terhadap kinerja perawat RSUD Kota Bandung melalui burnout sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini berjumlah 400 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah probably sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan rancangan crossectional.. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji validitas, realibilitas normalitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel atau 782,454 > 2,699, artinya terdapat pengaruh beban kerja dan efikasi diri terhadap kinerja perawat RSUD Kota Bandung melalui burnout sebagai variabel intervening dengan nilai R sebesar 20,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Copyrights © 2024