Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN NYERI DI RUANG INTENSIF Nurul Iklima; Anggi Saputra; Umi Khasanah; Saparingga Dasti Putri; Hera Wahyuni
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.494 KB)

Abstract

Nyeri membutuhkan penilaian yang sistematis dan akurat untuk menentukan perawatan yang tepat. Penilaian rasa nyeri di ICU menjadi sangat penting ketika pasien tidak bisa berkomunikasi secara verbal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor persepsi dukungan organisasi terhadap pelaksanaan manajemen nyeri di ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling yaitu semua perawat yang bekerja di ruang perawatan intensif sebanyak 84 perawat. Penelitian ini menggunakan instrument baku terkait persepsi dukungan organisasi dan pelaksanaan manajemen nyeri. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi Sebagian besar tidak mendukung dalam pelaksanaannya yaitu sebanyak (61,9%).Faktor Persepsi Dukungan Organisasi tidak memiliki hubungan yang berarti dengan pelaksanaan manajemen nyeri yaitu dengan nilai (p>0,05). Pelaksanaan manajemen nyeri belum dilaksanakan dengan baik, hal ini berhubungan dengan kondisi perawat yang masih berkendala di pengetahuan. Sehingga perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi melalui pendidikan serta pelatihan.
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA DI RSUD KOTA BANDUNG Anita Putri Wijayanti; Hudzaifah Al Fatih; Sri Hayati; Saparingga Dasti Putri; Lena Rahmidar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang berdampak menimbulkan komplikasi seperti stroke, infark miokard, gagal jantung, demensia, gagal ginjal, gangguan penglihatan dan bisa berujung menyebabkan kematian. Oleh karena itu penderita hipertensi harus minum obat antihipertensi setiap hari untuk mencegah terjadinya kekambuhan dan komplikasi. Kepatuhan pasien minum obat antihipertensi merupakan suatu tindakan yang perlu dilakukan supaya obat selalu di minum setiap hari. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kepatuhan pengobatan Antihipertensi pada lansia di Poli Jantung RSUD Kota Bandung. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendektan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 83 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Analisa data dilakukan dengan univariat berupa persentase dan analisis bivariat dengan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden (55,6%) sebanyak 46 orang tidak patuh terhadap pengobatan hipertensi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan peran sebagai edukator untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan memberitahukan kepada lansia dengan hipertensi untuk selalu minum obat setiap hari dan juga kepada keluarga lansia untuk mengingatkan minum obat antihipertensi.
PENGARUH BEBAN KERJA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA PERAWAT RSUD KOTA BANDUNG MELALUI BURNOUT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Putri, Saparingga Dasti; Purwadhi; Handayani, Nining
Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat ITB Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/massaro.v6i2.4770

Abstract

Beban kerja merupakan faktor fundamental dalam menentukan sejauh mana baiknya kinerja seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya. Perawat dihadapkan pada tuntutan memberikan kinerja yang optimal. Hal ini berdampak pada internal diri perawat yaitu risiko terjadinya burnout. Selain itu, dengan kondisi ini membuat perawat kehilangan semangat dan kekurangan kepercayaan diri. Efikasi diri yang tinggi akan membuat perawat berusaha dan beradaptasi dengan rintangan yang ditemui. Tingginya beban kerja dapat meningkatkan burnout pada perawat yang akhirnya berpengaruh negative pada kinerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara beban kerja dan efikasi diri terhadap kinerja perawat RSUD Kota Bandung melalui burnout sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini berjumlah 400 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah probably sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan rancangan crossectional.. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji validitas, realibilitas normalitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel atau 782,454 > 2,699, artinya terdapat pengaruh beban kerja dan efikasi diri terhadap kinerja perawat RSUD Kota Bandung  melalui  burnout sebagai variabel intervening dengan nilai R sebesar 20,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti  dalam penelitian ini.
Pengembangan Wirausaha Peternak Ikan Jaring Terapung di Desa Batulayang Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat Andriani, Rian; Wibisono, Angki; Fauzzia, Willma; Parino, Najip Hendra S; Putri, Saparingga Dasti; Kopong, Fransiska Sabu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i2.1693

Abstract

Pengembangan wirausaha peternak ikan jaring terapung di Desa Batulayang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan usaha peternak ikan jaring terapung. Kolaborasi antara akademisi, ahli perikanan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan wirausaha ini. Fokus utama kegiatan pengabdian adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada peternak ikan jaring terapung. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan bagi para peternak untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keuntungan usaha. Penyuluhan memberikan pemahaman mengenai strategi pengembangan wirausaha, manajemen usaha, pemasaran, dan teknik budidaya ikan jaring terapung yang optimal. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan keahlian peternak dalam mengelola usaha, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghasilkan produk ikan berkualitas. Tantangan yang dihadapi peternak saat ini adalah pendapatan yang tidak memadai. Oleh karena itu, pengembangan usaha dan diversifikasi produk menjadi fokus utama dalam kegiatan pengabdian ini. Dengan peningkatan keterampilan dan dukungan yang diberikan, diharapkan peternak dapat mengembangkan produk olahan ikan dengan nilai tambah dan memperluas jangkauan pasar. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dan kolaboratif, diharapkan terjadi peningkatan berkelanjutan dalam usaha peternak ikan jaring terapung di Desa Batulayang. Peningkatan pendapatan peternak akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat, pertumbuhan ekonomi lokal, dan pengurangan tingkat kemiskinan di pedesaan. Upaya ini juga dapat menjadi contoh dan model inspiratif dalam pengembangan wirausaha perikanan di daerah lain.
Pengalaman Pasien Guillain-Barre Syndrome Selama Fase Hospitalisasi Trisyani, Yanny; Susanti, Vera; Muhaemin, Muhaemin; Winara, Winara; Risnianingsih, Nina; Putri, Saparingga Dasti; Tambunan, Natalia
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.13843

Abstract

Guillain-Barré Syndrome (GBS) is a rare autoimmune condition that can lead to muscle weakness and total paralysis, often occurring following an infection. The hospitalization phase for GBS patients can significantly impact their mental health and recovery process. This study aims to map the literature concerning the subjective experiences of GBS patients during hospitalization, identify the challenges they face, and understand the psychosocial impacts and the support needs required. The methodology employed is a scoping review based on the Arksey and O'Malley framework, with data gathered from three primary databases: PubMed, Scopus, and Medline. Inclusion criteria include studies reporting on subjective experiences during hospitalization, primary studies employing qualitative, quantitative, or mixed-method approaches, and articles published in English within the last ten years (2015-2024). Eight articles met the inclusion criteria, and the analysis showed that GBS patients experience significant physical, psychological, and social challenges, as well as complex interactions with healthcare providers. These findings underscore the importance of clear communication and emotional support during care, while also identifying gaps in the existing research. Recommendations for further research include the development of interventions that are more responsive to the needs of GBS patients, aimed at improving the quality of care and patient experiences during hospitalization. Keywords: Guillain-Barre Syndrome, Experience, Hospital.
GAMBARAN WORK-FAMILY CONFLICT PADA PERAWAT DI SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL Tania, Mery; Saputra, Anggi; Putri, Saparingga Dasti; Noerohmah, Siti Dida; Fatih, Hudzaifah Al
Jurnal Keperawatan Vol. 18 No. 2 (2025): Volume 18, Nomor 2, Juli 2025
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jk.v18i2.493

Abstract

Stres kerja merupakan reaksi fisik dan emosional yang muncul ketika tuntutan pekerjaan melebihi kemampuan individu untuk menghadapinya. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan kinerja profesional, terutama pada profesi dengan tekanan tinggi seperti perawat. Faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja antara lain beban kerja, work-family conflict (wfc), status pernikahan, jumlah anak, dan dukungan sosial. WFC menjadi faktor penting karena perawat wanita sering menghadapi konflik peran antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran work-family conflict pada perawat wanita di Ruang Ruby Santosa Hospital Bandung Central. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi terdiri dari 40 perawat wanita, dengan 30 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil Penelitian menunjukan sebagian besar (60%) mengalami work-family conflict berat sebanyak 18 responden, hampir setengahnya (40%) mengalami work-family conflict sedang sebanyak 12 responden dan tidak ada reponden yang mengalami work-family conflict ringan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan panduan praktis bagi manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kesejahteraan perawat dan kualitas pelayanan kesehatan.
MENJAGA KEBERSIHAN REPRODUKSI PADA REMAJA Tania, Mery; Putri, Saparingga Dasti; Iklima, Nurul
Masyarakat Mandiri dan Berdaya Vol. 4 No. 3 (2025): Volume 4, Nomor 3, Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/mbm.v4i3.494

Abstract

Kegiatan edukasi mengenai kebersihan reproduksi pada remaja putri di SMK PIRAMIDA Bandung menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan skor rata-rata dari 56 menjadi 88, dengan lebih dari 85% peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar setelah edukasi. Mayoritas siswa memahami kaitan antara perilaku personal hygiene yang buruk dan risiko infeksi saluran reproduksi. Perubahan sikap juga teridentifikasi, seperti meningkatnya kesadaran mengganti pembalut setiap 4–6 jam dan penerapan teknik membasuh yang benar. Dari wawancara dan kuesioner, siswa menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan menyenangkan, serta mendorong agar program edukatif serupa dijalankan secara rutin. Temuan ini memperkuat pentingnya pendekatan interaktif dan praktis dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja.