Artikel ini menyelidiki peran transformatif alat terjemahan mesin (MT) dalam pendidikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL), melampaui Google Terjemahan yang ada di mana-mana. Penelitian yang dilakukan di Medan, Indonesia, menyelidiki preferensi dan alasan di balik pilihan 40 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dan non-Bahasa Inggris. Temuan mengungkapkan bahwa Deepl Translator adalah pilihan dominan bagi 55% peserta, karena dinilai akurat, sederhana, dan fitur-fiturnya yang khusus. Kamus U, yang dipilih oleh 20%, menonjol karena dukungan bahasanya yang luas dan fitur-fiturnya yang serbaguna. Meskipun Google Terjemahan memegang pangsa 25%, para peserta menghargai integrasinya yang lancar dengan layanan Google lainnya dan cakupan bahasa yang luas. Peserta menekankan pentingnya ketepatan, kesederhanaan, dan terjemahan yang terdengar alami. Studi ini menganjurkan para pendidik untuk secara strategis mengintegrasikan alat MT ke dalam pengajaran, dengan mempertimbangkan beragam preferensi siswa. Selain itu, hal ini menyoroti perlunya penelitian di masa depan mengenai persepsi siswa dan peran pendidik dalam memandu penggunaan alat yang efektif, sehingga berkontribusi terhadap lanskap pendidikan bahasa yang terus berkembang.
Copyrights © 2024