Situasi bencana alam secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor masyarakat, salah satunya sektor pendidikan. SMAN 1 Kembangbahu Lamongan menjadi salah satu sekolah yang terdampak bencana pergeseran tanah. Bencana ini menyebabkan banyak retakan pada bangunan sekolah, baik di dinding maupun lantai ruang kelas dan sepanjang koridor luar kelas. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain belum terdapat tim satuan tugas bencana di tempat mitra, pengetahuan dan keterampilan guru serta siswa tentang kebencanaan masih minim (kurang), aktivitas pembelajaran terganggu karena merasa tidak nyaman dan khawatir jika sewaktu-waktu bangunan sekolah roboh, dan mitra belum pernah terpapar pendidikan tentang kebencanaan sebelumnya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui 4 tahap, yaitu: 1) Pembentukan tim satuan tugas bencana di tingkat sekolah, 2) Pelatihan guru dan siswa tentang SPAB, 3) Pendampingan kepada guru dan siswa dalam melaksanakan SPAB di tingkat satuan pendidikan, dan 4) Evaluasi dan perumusan rencana tindak lanjut pada guru dan siswa tentang pelaksanaan program SPAB di tingkat satuan pendidikan. Luaran yang telah dihasilkan dari kegiatan ini adalah terbentuknya tim satuan tugas bencana di tingkat sekolah serta seluruh guru dan siswa yang tergabung dalam tim satuan tugas bencana memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melakukan mitigasi bencana.
Copyrights © 2024