Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah pengembangan ternak sapi Bali. Populasi ternak sapi Bali di Konawe Selatan berjumlah 56.201 pada tahun 2019 dan meningkat pada tahun 2020 berjumlah 59.404 ekor (BPS, 2021). Menurut Yulianingsih (2019) bahwa kotoran ternak yang tidak diolah atau hanya ditumpuk mengemisikan secara langsung gas metana dan dinitrogen oksida ke udara. Pemanfaatan feses ternak sebagai pupuk kompos memiliki peran dan dampak yang sangat besar bagi bidang pertanian. Desa Kiaea Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah yang memiliki populasi ternak yang banyak dan juga lahan pertanian yang sangat besar. Daerah kabupaten Konawe Selatan juga merupakan daerah yang memiliki luas wilayah yaitu 5.779,47 km2 dan untuk luas lahan persawahan menurut kabupaten kota dari rentang tahun 2015-2017 yaitu 21.614,00 – 25.340,00 ha (BPS 2021). Metode pelaksanaan kegiatan meliputi bimbingan teknis dan penyuluhan. Hasil yang telah dicapai dalam KKN Tematik ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pemanfatan limbah hasil pertanian dan peternakan dengan cara diolah menjadi pupuk kompos yang dapat diaplikasikan pada tanaman sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran limbah hasil pertanian.
Copyrights © 2023