Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PADA SISWA SMP NEGERI 5 KENDARI Fitrianingsih, Fitrianingsih; Muharam, La Ode; Binasar, Sudarmi Suud
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bening.v1i2.10436

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan minat baca di perpustakaan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat baca di perpustakaan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari yang berjumlah 412 siswa.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik propotional random sampling sebanyak 15%, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 63 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Mayoritas motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi yaitu 39 (61,90%). 2) Mayoritas minat baca di perpustakaan pada siswa berada pada kategori tinggi yaitu 37 (58,73%). 3) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan minat baca di perpustakaan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari. Hal ini berdasarkan nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,582 (rhitung> rtabel 0,254). Kata Kunci: Motivasi Belajar, Minat Baca di Perpustakaan
KKN TEMATIK PRODUKSI PANGAN HASIL PETERNAKAN PENDUKUNG KEBUGARAN DI SAAT PANDEMI COVID 19 Hafid, Harapin; Nuraini, Nuraini; Aka, Rahim; Asminaya, Nur Santy; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Kimestri, Asma Bio; Toba, Rachmita Dewi Subaedi
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.551 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13910

Abstract

KKN Tematik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah pangan hasil ternak yang dikombinasikan dengan tanaman herbal untuk menghasilkan produk pangan yang mampu mendukung kebugaran di saat pandemi covid 19 di Kecamatan Wua-Wua, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatanan KKN Tematik diimplementasikan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Program utama yang dilakukan dalam kegiatan KKN ini adalah: (1) Pengolahan Bakso Kelor, (2) Pengolahan Telur Asin Jahe, (3) Pembuatan Susus Kunyit, dan (4) Pengolahan Abon Ayam Temulawak. Program kerja yang dilaksanakan adalah sosialisasi mahasiswa KKN kepada masyarakat, pelatihan dan pendampingan pengolahan pangan hasil ternak, dan cara pengemasannya. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan absensi kehadiran, wawancara dan pengamatan selama kegiatan KKN berlangsung. Program KKN Tematik di Kecamatan Wua-Wua dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan pangan hewani yang dikombinasikan dengan tanaman herbal. Selain itu kompetensi teknis mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dapat meningkat.
Pelatihan Pembuatan Telur Asin Herbal Pendukung Kebugaran Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Mataiwoi Hafid, Harapin; Nuraini, Nuraini; Asminaya, Nur Santy; Aka, Rahim; Fitrianingsih, Fitrianingsih; S. Toba, Rachmita Dewi; Kimestri, Asma Bio
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.396 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v2i2.13026

Abstract

Covid 19 pandemic greatly threatens people's lives. Providing training to increase body immunity is done by educating the public to make herbal salted eggs. Through this training activity, PKK mothers are taught to choose materials, understand the causes and spread of Covid 19, and herbal salted egg processing. The results of the activity showed the enthusiasm and willingness of participants to implement making herbal products of the same type in their homes, some had business plans to make and market to the surrounding community. This training activity is needed by the community and can increase their knowledge and skills. The community hopes that this activity can continue periodically as a target of Halu Oleo University with various types of products.
Diversifikasi Pengolahan Kulit Sapi pada Kelompok Usaha Suka Mandiri di Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendar Fitrianingsih, Fitrianingsih; Abadi, Musram; Sulfitrana, Andini; Kimestri, Asma Bio
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.088 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i2.22094

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKM-I) UHO 2021 ditujukan pada Kelompok Usaha Suka Mandiri yang dilaksanakan di Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kelompok Suka Mandiri merupakan merupakan salah satu kelompok usaha yang bergerak dalam bidang produksi kerupuk kulit yang ada di Kecamatan Poasia, yang berdiri sejak tahun 2012. Berdasarkan investigasi di lapangan proses produksi kerupuk kulit di kelompok Suka Mandiri masih dilakukan secara sederhana, dengan mengesampingkan cara produksi pangan yang baik, seperti fasilitas dan peralatan produksi yang seadanya dan tidak terpelihara dengan baik, serta tidak menerapkan higieni karyawan, dikuatirkan keadaan ini akan menurunkan kualitas produk. Melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, tim pelaksana kegiatan berperan serta aktif dalam membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan kuliat yang aman dan sehat serta penganekaragangan produk kulit dengan berbagai rasa. Program PKM-I ini dibagi dalam 2 kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan non fisik meliputi: penyuluhan, pelatihan dan bimbingan teknis (pendampingan) sebagai media transfer informasi pengetahuan dan teknologi; (2) Kegiatan fisik melalui: pengadaan alat/bahan, demontrasi pengolahan kulit sapi yang baik dan benar. Pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan teknis dengan metode tatap muka baik secara individu, kelompok, ataupun massal dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat melalui program PKM-I UHO 2021 yang telah dilakukan terhadap industri lokal yaitu pada kelompok Usaha Suka Mandiri dapat disimpulkan bahwa (1) kelompok mitra telah memahami pengolahan kulit sapi dengan menerapkan sistem pangan yang aman dan sehat, (2) kelompok mitra mampu melakukan diversifikasi atau penganekaragaman produk olahan kulit sapi, (3) kulit yang diolah telah menghasilakn aneka macam produk, seperti kerupuk kulit aneka rasa seperti pedas, manis, balado, jagung bakar, keju, dan rasa barbeque.
Penganekaragaman Pengolahan Hasil Samping Ternak untuk Meningkatkan Konsumen Warung Bakso Levos di Kelurahan Kemaraya Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Fitrianingsih, Fitrianingsih; Tasse, Andin Murlina; Toba, Rachmita Dewi S.; Sutopo, Dedem
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.501 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i2.21319

Abstract

Kelompok Warung Bakso Levos merupakan salah satu kelompok usaha yang bergerak dalam bidang produksi bakso yang terintegrasi dengan warung bakso. Untuk menjamin kualitas bakso, bahan baku daging sapi diperoleh di Rumah Potong Hewan Kota Kendari, selain itu kelompok ini juga menyetok ayam hidup yang baru akan disembelih manakala akan memulai proses produksi. Kegiatan ini menghasilkan produk samping berupa produk nonkarkas. Berdasarkan investigasi dilapangan, hasil samping (by-product) tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran di sekitar lokasi warung bakso, hal ini diakibatkan kurangnya pemahaman kelompok mengenai potensi dan cara pengolahan hasil samping pemotongan ayam. Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Internal UHO (PKM-I UHO) dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan pekerampilan kelompok mitra dalam mengolah hasil samping pemotongan ayam berupa usus ayam menjadi aneka cemilan bergizi. Kegiatan ini dapat diterima dengan baik, ditunjukkan dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam hal pengolahan usus ayam menjadi aneka macam produk (bakso, keripik usus rasa coklat dan rasa ayam). Pengolahan hasil ikutan pemotongan ayam berupa usus menjadi aneka produk sangat menjanjikan karena dapat meningkatkan jumlah konsumen kelompok warung bakso Levos.
PENGANEKARAGAMAN PRODUK OLAHAN USUS SEBAGAI PENANGGULANGAN LIMBAH PRODUKSI BAKSO PADA KELOMPOK BAKSO INDONESIA DI KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI Andi Marlina Tasse; Fitrianingsih Fitrianingsih; Dedem Sutopo
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1458

Abstract

Kelompok Bakso Indonesia merupakan kelompok usaha yang dibentuk pada tahun 2014 di kecamatan Baruga Kota Kendari yang saat ini beranggotakan 15 orang. Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha produksi bakso ayam yang terintegrasi dengan warung bakso. Dalam proses produksinya, bahan baku yang digunakan  adalah ayam hidup guna menjamin ketersediaan dan kesegaran daging ayam yang digunakan. Akan tetapi dalam proses ini menghasilkan limbah padat terutama jeroan yang tidak biasa dimanfaatkan diantaranya usus ayam yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, tim pelaksana kegiatan akan berperan serta aktif dalam membantu meningkatkan pemahanan dan keterampilan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah limbah usus ayam menjadi beraneka macam jenis olahan melalui penyuluhan, bimbingan teknis, serta demonstrasi plot (demplot).  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat diterima dengan baik oleh para peserta. Melalui kegiatan PKM, para peserta merasa terbantu dalam menangani permasalahan limbah yang ditimbulkan dari proses produksi bakso yang selama ini dapat menjadi sumber pencemaran di lingkungan tempat produksi bakso. Dengan teknologi sederhana yang mudah diaplikasikan, para peserta mampu mengolah usus ayam menjadi bakso, nugget, dan usus ayam sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup para peserta.
Marketing strategy for Android-based cowhide chips at the Suka Mandiri Business Group, Kendari City Musram Abadi; La Ode Nafiu; Fitrianingsih Fitrianingsih; Andini Sulfitrana; Asma Bio Kimestri
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 7, No 3 (2022): August 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v7i3.7084

Abstract

The right cowhide chips marketing strategy during the COVID-19 pandemic is a marketing strategy with a digital or Android-based marketing concept which is considered to be able to provide benefits for the continuity and development of the Suka Mandiri business group as the target group for the Halu Oleo University Internal Community Service Program (PKMI-Internal). UHO). The objectives of implementing the PKM-I UHO program in 2020 are to introduce packaging and labeling techniques and to introduce Android-based marketing techniques to the Suka Mandiri group in the cowhide processing business. The method of implementing this program is counseling activities and technical guidance regarding Android-based marketing strategies for processed cowhide chips. The result of the implementation of this program is that the partner group understands the packaging and labeling techniques of cowhide chip products, digital, and marketing system by utilizing social media and marketplaces through Facebook and Instagram, and cowhide products produced by the Suka Mandiri business group as a local industry can be marketed in a fairly wide range.
EVALUASI PENERAPAN GOOD HYGIENE PRACTICES (GHyP) PADA TEMPAT PEMOTONGAN AYAM DI PASAR TRADISIONAL KOTA KENDARI Yaddi, Yamin; Libriani, Restu; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Sahaba, La Ode; Pancar, Fadli Ma’mun; Dewi, Fitria; Nugrawati, Andi Laila; Rejeki, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.044 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i2.38042

Abstract

ABSTRACT Quality assurance and food safety have an important role in the supply of food. Chicken meat is one of the foodstuffs of animal origin that continues to experience an increase in demand every year. The provision of chicken meat in Kendari City still depends on traditional markets through poultry slaughterhouses. This study aimed to evaluate the implementation of Good Hygiene Practices at poultry slaughterhouses located in traditional markets in Kendari City. The research was focused on worker competence, chicken meat products, and the production environment. Data collection was carried out through observation and interviews with 39 merchants from seven traditional markets in Kendari City. The results of this study indicated that 69.23% (27/39) of the respondents were in the productive age group, namely 21-40 years, while 48.72% (19/39) of the respondents' educational level were high school equivalents. In the whole production process, the poultry slaughterhouse did not separate clean and dirty rooms in handling carcasses. Meanwhile, on the environmental aspect, there were still poultry slaughterhouses without waste treatment and supervision. The results of this study concluded that the poultry slaughterhouses in traditional markets in Kendari City had not implemented Good Hygiene Practices thoroughly. Keyword: Good hygiene practices, poultry slaughterhouse, traditional market ABSTRAK Penjaminan kualitias dan keamanan pangan memiliki peranan penting dalam penyediaan bahan pangan. Daging ayam merupakan salah satu bahan pangan asal hewan yang terus mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya. Penyediaan daging ayam yang di Kota Kendari masih bergantung pada pasar tradisional melalui tempat pemotongan ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Good Hygiene Practices yang dilaksanakan pada tempat pemotongan ayam yang terletak di pasar tradisional Kota Kendari. Penitian difokuskan pada kompetensi pekerja, produk daging ayam serta lingkungan produksi. Pengumpulan data dilakukan melaui observasi dan wawancara pada 39 pelaku usaha dari 7 pasar tradisional yang terdapat di Kota Kendari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 69,23% (27/39) responden berada pada rentan usia produktif yaitu 21-40 tahun, 48,72% (19/39) tingkat pendidikan responden adalah SLTA sederajat. Pada proses produksi keseluruhan tempat pemotongan ayam tidak memisahkan antara ruang bersih dan ruang kotor dalam penanganan karkas. Sedangkan pada aspek lingkungan, masih ditemukan TPA yang berprodusi tanpa pengolahan limbah serta tanpa pengawasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tatalaksana pemotonan ayam di pasar tradisonal Kota Kendari belum menerapkan prosedur Good Hygiene Practices secara menyeluruh. Kata kunci: Good Hygiene Practices, tempat pemotongan ayam, pasar tradisional
Isolation of Staphylococcus aureus from Chicken Meat and the Chicken Slaughterhouse Environment at Traditional Markets in Kendari City Yamin Yaddi; Fitrianingsih Fitrianingsih; Restu Libriani; La Ode Sahaba; Surahmanto Surahmanto; Achmad Selamet Aku; Fitria Dewi
Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS) Vol 5, No 1 (2023): Indonesian Journal of Animal Agricultural Science (IJAAS)
Publisher : Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/ijaas.v5i1.40020

Abstract

Bacterial contamination in chicken meat is an indicator in determining the quality of food ingredients. Contaminant bacteria cause damage to meat and cause foodborne disease due to their metabolite products. Staphylococcus aureus is a bacterium that causes food poisoning due to its toxin products. Meat contamination by Staphylococcus aureus occurs through the food itself or through the environment where it is processed. This study aims to isolate and identify the presence of Staphylococcus aureus in chicken meat and the production environment. The results of this study indicate that Staphylococcus aureus can be isolated from chicken meat (40%), the floor of the holding cage (26.67%), the place for bleeding (62.22%), the hair removal machine (64.44%) and the table. processing (80%) as a representation of environmental quality assessment indicators. These results illustrate that it is necessary to improve chicken slaughterhouses in traditional markets to increase and guarantee the quality of chicken meat. 
Analisis Nilai Ekonomi Limbah Rumah Potong Hewan Sapi menjadi Pupuk Organik Cair (Studi Kasus pada RPH Sapi SK Kunak Kota Pontianak) Jumiati Jumiati; Amalina Aprianti; Yulisa Fitrianingsih
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 8 No. 6 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v8i6.941

Abstract

The increase in population every year has an impact on increasing food demand for beef. The place that plays a role in providing and slaughtering livestock is the slaughterhouse. Pontianak City has one official government-owned cattle slaughterhouse, namely the SK Kunak cattle slaughterhouse. Apart from producing meat, the process also produces by-products, namely waste in the form of rumen, blood, urine, faeces, meat flakes, and fat. However, this slaughterhouse does not have a wastewater treatment plant, so the waste is directly discharged into the environment without further processing. Slaughterhouse waste contains high amounts of organic matter, which can cause air pollution. Cow slaughter waste in the form of rumen and cow blood mainly contains nutrients beneficial for plants, so this waste has economic potential if managed well and appropriately. This research aims to determine the monetary value of slaughterhouse waste in liquid organic fertilizer using a quantitative descriptive approach. The data was analyzed using quantitative descriptive analysis by examining the economic value based on calculating the cost of production (HPP) to determine the selling price of the product. The method used in calculating HPP is variable costing, namely, adding up the production costs of making liquid organic fertilizer in the form of raw material costs, labour, and overhead. The research results show that the production cost of organic fertilizer is IDR. 10,750/litre and the selling price with a 20% profit is Rp. 13,000/litre. As an alternative to liquid fertilizer, the price is lower than the market price, which reaches IDR 75,000/Liter. This liquid organic fertilizer can also be a solution to reduce environmental problems.