Kegiatan pengembangan kompetensi pendidik pasca pandemi masih menggunakan media daring, sehingga daya tangkap dan konsentrasi pendidik tidak tepat sasaran. Pendidik RA merasa belum ada pelatihan yang menunjang tingkat literasi, numerasi, dan kreasi pendidik RA yang dilakukan secara langsung dan interaktif. Pendidik RA di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus masih berada pada angka 47% dari linearitas yang dipersyaratkan sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran, khususnya bidang literasi, numerasi, dan kreasi. Sementara itu tingkat pendidik yang sudah memiliki sertifikat pendidik baru mencapai 24% yang berdampak pada kualifikasi pendidik profesional. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penguatan kemampuan literasi, numerasi, dan kreasi menggunakan media berbahan loose parts. Adapun uraian yang diberikan adalah pelatihan penguatan literasi pendidik RA dengan mengarah pada kemampuan ekspresif dan reseptif menggunakan looseparts, memberikan pelatihan dan pendampingan pendidik RA tentang delapan cabang matematika agar pengenalan numerasi anak semakin variatif dan bermakna menggunakan media berbahan looseparts, memberikan penguatan, pelatihan, dan pendampingan ragam cipta kreasi yang dapat dikembangkan pada anak usia dini. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan adalah preparation, training & education, experience, mentoring, serta menitoring, evaluating, & feedback. Hasil dari kegiatan ini bahwa pendidik RA memiliki peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan kreasi setelah mengikuti kegiatan pendampingan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023