Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGUATAN KEMAMPUAN LITERASI, NUMERASI, DAN KREASI BAGI PENDIDIK RA BERBAHAN LOOSE PARTS Rohmah, Naili; Tasuah, Neneng; Medilianasari, Renistiara; Formen, Ali; Simanungkalit, Indra; Nikmaturrohmah, Nikmaturrohmah; Fi’atunnajiha, Laila Zahwa; Hawali, Muhammad Luthfan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21833

Abstract

Kegiatan pengembangan kompetensi pendidik pasca pandemi masih menggunakan media daring, sehingga daya tangkap dan konsentrasi pendidik tidak tepat sasaran. Pendidik RA merasa belum ada pelatihan yang menunjang tingkat literasi, numerasi, dan kreasi pendidik RA yang dilakukan secara langsung dan interaktif. Pendidik RA di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus masih berada pada angka 47% dari linearitas yang dipersyaratkan sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran, khususnya bidang literasi, numerasi, dan kreasi. Sementara itu tingkat pendidik yang sudah memiliki sertifikat pendidik baru mencapai 24% yang berdampak pada kualifikasi pendidik profesional. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penguatan kemampuan literasi, numerasi, dan kreasi menggunakan media berbahan loose parts. Adapun uraian yang diberikan adalah pelatihan penguatan literasi pendidik RA dengan mengarah pada kemampuan ekspresif dan reseptif menggunakan looseparts, memberikan pelatihan dan pendampingan pendidik RA tentang delapan cabang matematika agar pengenalan numerasi anak semakin variatif dan bermakna menggunakan media berbahan looseparts, memberikan penguatan, pelatihan, dan pendampingan ragam cipta kreasi yang dapat dikembangkan pada anak usia dini. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan adalah preparation, training & education, experience, mentoring, serta menitoring, evaluating, & feedback. Hasil dari kegiatan ini bahwa pendidik RA memiliki peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan kreasi setelah mengikuti kegiatan pendampingan.
PENGUATAN PLAYFUL PARENTING BAGI IBU URBAN MUDA DI KOTA SEMARANG Rohmah, Naili; Ambari Sumanto, Reni Pawestuti; Medilianasari, Renistiara; Formen, Ali; Kristiani Gulo, Titi; Fenda Sozo Sandeva, Agapea
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5269-5275

Abstract

Menjadi Ibu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak hal yang harus dipersiapkan ibu untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan kehidupan pribadinya. Ibu merupakan guru pertama bagi anaknya. Puskesmas Sekaran, sebagai leading sector pelaksana posyandu di wilayah Sekaran mengaku bahwa kedatangan keluarga urban di wilayah binaannya menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memantau tumbuh kembang anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu urban dan penduduk asli memiliki cara pandang tersendiri dalam mengasuh anak. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajemen ibu urban muda yang memiliki anak usia dini. Lebih lanjut peningkatan keterampilan ibu urban muda dalam mengasuh anak pada aspek perkembangan kognitif, fisik, dan sosial emosional. Kemampuan manajemen ibu dalam menstimulasi anak usia 0-6 tahun. Tujuan kegiatan ini selaras dengan capaian IKU 2 dan IKU 5 serta sejalan dengan SDGs terkait pendidikan berkualitas dan kemitraan untuk mencapai tujuan.  Metode pelaksanaan memiliki lima tahapan kegiatan, yaitu: Socialitation, Training & Education, Experience, Mentoring, dan Monitoring, evaluation, & feedback. Mitra telah mencapai target peningkatan level pemberdayaan atas dilaksanakannya penguatan playful parenting pada tahun 2024.
Integrating Ethnopedagogy and Cultural Arts Education: Preserving Indonesia's Heritage in the Globalized Era Putra, Zakarias Aria Widyatama; Muryasari, Desiana; Medilianasari, Renistiara
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 7 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v7i3.76244

Abstract

Ethnopedagogy is a modern approach to integrating local wisdom into education, aligning with the Merdeka Curriculum’s emphasis on cultural arts to counter Generation Z's detachment from Indonesia's heritage and prevent them from becoming passive technology users. This study aims to explore the relationship between ethnopedagogy and cultural arts education through qualitative research employing a literature-based approach. Data were collected from observations and documentation studies of reputable national and international journals. Thematic analysis was employed to investigate and contextualize ethnopedagogy’s integration within cultural arts education in the era of globalization. The findings highlight that ethnopedagogy fosters a holistic understanding of culture among students. Through cultural arts education, students develop skills and knowledge to connect local wisdom with the demands of the modern era. This study underscores the significance of ethnopedagogy as a foundation for arts education, promoting cultural literacy across all educational levels in alignment with governmental and institutional policies. Such an approach ensures that education contributes to preserving and revitalizing Indonesia’s cultural identity in a globalized world.
Penguatan Kompetensi Pendidik Sanggar dalam Praktik Tata Rias Anak Usia Dini Medilianasari, Renistiara; Rohmah, Naili; Sugiana, Sugiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.778

Abstract

Serulingmas Dance Studio is one of the dance art studios located in Banjarnegara Regency, Central Java. In collaboration with Serulingmas Dance Studio, the community service team implemented a program to strengthen the competencies of studio educators through early childhood makeup training. This community service program involved studio educators who have the potential to facilitate the studio’s students. The aim of this program was to enhance the skills of the studio educators in early childhood makeup at Serulingmas Dance Studio. The implementation of the program consisted of several stages, including preparation, training, mentoring and evaluation, as well as monitoring. The results of the program had a highly positive impact on the partner. The studio educators were able to absorb the knowledge and information well, enabling them to apply early childhood makeup skills in the studio environment. The outcomes of the program were directly implemented in the Depo Pelita Traditional Creative Dance Festival.
PENGUATAN PLAYFUL PARENTING BAGI IBU URBAN MUDA DI KOTA SEMARANG Rohmah, Naili; Ambari Sumanto, Reni Pawestuti; Medilianasari, Renistiara; Formen, Ali; Kristiani Gulo, Titi; Fenda Sozo Sandeva, Agapea
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5269-5275

Abstract

Menjadi Ibu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak hal yang harus dipersiapkan ibu untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan kehidupan pribadinya. Ibu merupakan guru pertama bagi anaknya. Puskesmas Sekaran, sebagai leading sector pelaksana posyandu di wilayah Sekaran mengaku bahwa kedatangan keluarga urban di wilayah binaannya menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memantau tumbuh kembang anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa ibu urban dan penduduk asli memiliki cara pandang tersendiri dalam mengasuh anak. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajemen ibu urban muda yang memiliki anak usia dini. Lebih lanjut peningkatan keterampilan ibu urban muda dalam mengasuh anak pada aspek perkembangan kognitif, fisik, dan sosial emosional. Kemampuan manajemen ibu dalam menstimulasi anak usia 0-6 tahun. Tujuan kegiatan ini selaras dengan capaian IKU 2 dan IKU 5 serta sejalan dengan SDGs terkait pendidikan berkualitas dan kemitraan untuk mencapai tujuan.  Metode pelaksanaan memiliki lima tahapan kegiatan, yaitu: Socialitation, Training Education, Experience, Mentoring, dan Monitoring, evaluation, feedback. Mitra telah mencapai target peningkatan level pemberdayaan atas dilaksanakannya penguatan playful parenting pada tahun 2024.
NILAI EDUKATIF TARI APLANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DI SANGGAR TARI SERULINGMAS KABUPATEN BANJARNEGARA Medilianasari, Renistiara
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 14 No. 1 (2025): Gesture: Jurnal Seni Tari (April)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v14i1.65054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengungkapkan nilai edukatif yang terkandung dalam tari Aplang, dan mengkaji implikasi tari Aplang terhadap pembentukan karakter di Sanggar Tari Serulingmas Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode etnografi dengan analisis model Spradley. Penelitian ini melibatkan pemimpin sanggar selaku pelaku seni, pengajar, pemerintah setempat, siswa sanggar dan orang tua siswa sebagai informan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Aplang memiliki nilai-nilai edukatif yang terdiri dari nilai religi, nilai sopan dan santun, nilai kekompakan dan nilai kebersamaan. Nilai edukatif tersebut terkandung dalam aspek-aspek tari yang membentuknya, yaitu gerak, iringan tari, tata rias, kostum, dan properti yang mengacu pada nuansa Islami. Nilai edukatif tari Aplang memiliki implikasinya terhadap pembentukan karakter dari pembiasaan yang membentuk karakter pada anak seperti tumbuhnya sikap religius, tumbuhnya sikap jujur, serta tumbuhnya sikap bersahabat, toleransi, dan peduli. Berdasarkan hal tersebut, tari Aplang memiliki implikasi terhadap pembentukan karakter yang membantu memberikan pengaruh positif bagi pembentukan karakter anak.