Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tolak (repellent) minyak tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai zat anti nyamuk organik alami. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua perlakuan dan enam belas kali pengulangan. Populasi penelitian adalah nyamuk jenis Culex sp. Nyamuk initerdapat di daerah Samarang, Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil penentuan sampel (= 16 x 1 x 10 sampel) diperoleh 160 sampel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2021 dan bertempat di Laboratorium Biologi, Institut Pendidikan Indonesia (IPI), Garut. Analisis data yang digunakan, yaitu:observasi (pengamatan secara langsung). Dimana, pengujian dilakukan setiap satu jam sekali selama enam jam berturut-turut sampai didapatkan hasil untuk perhitungan daya tolak (repellent). Hasilnya menunjukkan minyak atsiri serai wangi pada konsentrasi 97.91% mempunyai daya tolak (repellent) selama 2 jam. Berdasarkan hasil penelitian, maka minyak atsiri serai wangi(Cymbopogon nardusL dapat digunakan sebagai zat anti nyamuk alami walaupun daya tolak (repellent) nya hanya sampai 2 jam. Minyak hasil penelitian tersebut dapat digunakan secara berulang - ulang atau digunakan ketika nyamuk aktif menggigit.
Copyrights © 2022