p-Index From 2020 - 2025
1.203
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Life Science
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Kemampuan Koagulasi Empat Macam Biji Polong-Polongan (Famili Fabaceae) Wida Silfia; Lida Amalia; Chevi Ardiana
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jls.v5i1.2694

Abstract

Banyak sumber air yang tingkat kekeruhannya melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan, sehingga memerlukan usaha penjernihan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan cara koagulasi menggunakan koagulan alami dari biji polong-polongan. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang kemampuan koagulasi empat macam biji polong-polongan, yaitu biji kelor (Moringa oleifera), biji asam jawa (Tamarindus indica L.), biji kacang babi (Vicia faba), dan biji kacang merah (Phaseolus vulgaris). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemampuan koagulasi dari empat macam biji polong-polongan (Famili Fabaceae), 2) perbedaan kemampuan koagulasi dari empat macam biji polong-polongan (Famili Fabaceae), dan 3) kemampuan koagulasi yang lebih efektif dan efisien dari empat macam biji polong-polongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan melakukan pengukuran terhadap kadar kekeruhan, DO, pH, suhu, dan waktu penggumpalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan koagulasi dari empat macam biji polong-polongan (Famili Fabaceae). Biji kacang babi tidak mempunyai kemampuan koagulasi dalam proses menjernihkan air. Biji kelor mempunyai kemampuan paling efektif dan efisien dalam proses penjernihan air dengan rata-rata penurunan kekeruhan sebesar 90,75%, penambahan oksigen terlarut 16,47, suhu , pH 6,06 dan waktu penggumpalan selama 106 menit. Kata Kunci: Famili Fabaceae; Kekeruhan; Koagulas
PENGGUNAAN MINYAK TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) SEBAGAI REPELLENT SENYAWA LIPID ALAMI NYAMUK chevi Ardiana; SRI MULYANINGSIH; Melisa Nursuciani; Leni Sri Mulyani
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v4i1.1711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tolak (repellent) minyak tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai zat anti nyamuk organik alami. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua perlakuan dan enam belas kali pengulangan. Populasi penelitian adalah nyamuk jenis Culex sp. Nyamuk initerdapat di daerah Samarang, Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil penentuan sampel (= 16 x 1 x 10 sampel) diperoleh 160 sampel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2021 dan bertempat di Laboratorium Biologi, Institut Pendidikan Indonesia (IPI), Garut. Analisis data yang digunakan, yaitu:observasi (pengamatan secara langsung). Dimana, pengujian dilakukan setiap satu jam sekali selama enam jam berturut-turut sampai didapatkan hasil untuk perhitungan daya tolak (repellent). Hasilnya menunjukkan minyak atsiri serai wangi pada konsentrasi 97.91% mempunyai daya tolak (repellent) selama 2 jam. Berdasarkan hasil penelitian, maka minyak atsiri serai wangi(Cymbopogon nardusL dapat digunakan sebagai zat anti nyamuk alami walaupun daya tolak (repellent) nya hanya sampai 2 jam. Minyak hasil penelitian tersebut dapat digunakan secara berulang - ulang atau digunakan ketika nyamuk aktif menggigit.
PENENTUAN KADAR TOTAL TANIN DARI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) Rismayanti Fatonah; SRI MULYANINGSIH; chevi Ardiana
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v3i2.1716

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penentuan Kadar Total Tanin dari Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia)”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan senyawa tanin dan hasilpenentuan kadar total tanin dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling, sampel yang digunakan adalah daun binahong (Anredera cordifolia) yang sudah tua. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan secara kualitatif dengan uji fitokimia dan kuantitatif dengan uji kadar. Menentukan kadar tanin pada ekstrak sampel dilakukan analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juni 2021. Ekstraksi tanin pada daun binahong (Anredera cordifolia) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 95%. Pada penelitian ini data dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) mengandung senyawa tanin yang dibuktikan dengan warna hijau kehitaman dan kadar total tanin dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) sebesar 0,230 mg GAE/g ekstrak atau sebesar 23%
Pemberian Variasi Konsentrasi Senyawa Sitokinin BAP terhadap Pertumbuhan Tanaman Begonia (Begonia ”orphan c. fox”) chevi Ardiana; Sri Rahayu; Dewi Hernawati
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v4i2.1726

Abstract

Sitokinin merupakan senyawa hormon pada tumbuhan yang dihasilkan dari turunan (derivate) adenindan/atau fenilurea molekul yang mengatur berbagai proses seluler. Fungsi utama senyawa ini adalahmengatur perkembangan sel-sel pada tumbuhan, sedangkan fungsi lainnya, diantaranya: menunda prosespenuaan daun, mendorong pertumbuhan tunas samping dan luas daun, dan merangsang pertumbuhanakar menjadi lebih panjang. Dalam penelitian ini, tanaman Begonia (Begonia”orphan c. fox”) dipilihsebagai sampel penelitian karena tanaman ini salah satu tanaman hias yang banyak diminati masyarakat.Tanaman ini mempunyai banyak variasi bentuk, warna, dan ukuran daun sehingga tanaman Begoniabanyak dijadikan sebagi tanaman hias. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui pengaruh pemberiansenyawa sitokinin pada berbagai variasi konsentrasi terhadap tinggi tanaman dan panjang daun. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode Eksperimen dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap(RAK). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang daun dan tinggi tanaman yang maksimaldiperoleh masing – masing, yaitu: panjang daun 10,93 dan tinggi tanaman 13,82 cm pada konsentrasi 3ppm.
Isolasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Nata De Coco untuk Bahan Pembuatan Tablet chevi Ardiana
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v1i2.1751

Abstract

Nata de coco merupakan salah satu produk makanan hasil fermentasi Acetobacter xylinumdalam substrat air kelapa yang mengandung gula yang merupakan selulosa bakteri, yangidentik dengan selulosa yang berasal dari tumbuhan. Selulosa merupakan suatu bahan yangpenting untuk membuat berbagai sediaan farmasi. Hasil penelitian memperlihatkan, isolasidengan metode ekstraksi menggunakan natrium hidroksida 18% menghasilkan a-selulosadengan rendemen sebesar 93,48%, kemudian dilanjutkan dengan hidrolisa a-selulosamenggunakan 2,5N asam klorida dan menghasilkan mikrokristalin selulosa denganrendemen sebesar 78,79%. Karakterisasi selulosa yang diperoleh meliputi pH, susutpengeringan, berat jenis, kompresibilitas dan daya serap air. Pengukuran derajat keputihan,ukuran partikel dan analisis menggunakan spektrofotometer inframerah, scanning electronmicroscope (SEM) serta difraktometer sinar-x dilakukan terhadap selulosa mikrokristal.Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa selulosa mikrokristal dan AvicelPH-102 mempunyai spektrum inframerah dan difraksi sinar-x yang mirip serta rumus kimiayang sama yaitu (C6H10O5)n.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah Ceremai (Phyllanthus Acidus) terhadap Penggumpalan Susu Sapi Jenis FH (FRIESH HOLLAND) dalam Pembuatan Keju chevi Ardiana; Dewi hernawati
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v1i1.1755

Abstract

Susu merupakan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan akan susu terusmeningkat. Susu yang sering dikonsumsi oleh manusia sebagian besar berasal dari susu sapi. Hasilolahan dari susu sapi diantaranya keju. Keju dihasilkan dari hasil pemisahan antara whey dancurd melalui proses fermentasi. Proses ini melibatkan aktivitas mikroba yang berlangsung secaraaerob dan anaerob. Pembuatan keju melibatkan proses penggumpalan susu dengan bantuan enzimrennet. Enzim rennet tergolong sukar untuk didapatkan dan harganya relatif mahal. Sehinggadiperlukan pengganti dari enzim tersebut dalam proses penggumpalan susu. Ekstrak buah ceremai(Phyllanthus Acidus) dapat digunakan dalam proses penggumpalan susu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui konsentrasi ekstrak buah ceremai ((Phyllanthus Acidus) yang optimalberpengaruh terhadap proses penggumpalan susu sapi jenis FH (Friesh Holland) dalampembuatan keju dilihat dari waktu penggumpalannya. Ekstrak buah ceremai (Phyllanthus Acidus)diperoleh dengan cara menghancurkannya dengan menggunakan blender sampai halus, kemudiandituangkan ke dalam saringan dan diperas untuk mendapatkan cairannya (ekstrak). Ekstrak inidigunakan untuk 5 perlakuan dengan variasi konsentrasinya 50%, 60%, 70%, 80%,dan 90%.dengan 5 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi ekstrak buahceremai 90% menghasilkan waktu penggumpalan yang optimal dengan rata-rata waktupenggumpalannya 5,4 menit. Berdasarkan fakta tersebut menunjukkan bahwa ekstrak buah ceremai(Phyllanthus Acidus) berpengaruh terhadap waktu penggumpalan susu sapi dalam pembuatan kejusehingga dapat dijadikan bahan alternatif pengganti enzim rennet dalam pembuatan keju dari sususapi.
Perbandingan Kemampuan Koagulasi Empat Macam Biji Polong-Polongan (Famili Fabaceae) wida Silfia; Lida Amalia; chevi Ardiana
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v5i1.1804

Abstract

Banyak sumber air yang tingkat kekeruhannya melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan,sehingga memerlukan usaha penjernihan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan cara koagulasimenggunakan koagulan alami dari biji polong-polongan. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentangkemampuan koagulasi empat macam biji polong-polongan, yaitu biji kelor (Moringa oleifera), biji asamjawa (Tamarindus indica L.), biji kacang babi (Vicia faba), dan biji kacang merah (Phaseolus vulgaris).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemampuan koagulasi dari empat macam biji polong-polongan(Famili Fabaceae), 2) perbedaan kemampuan koagulasi dari empat macam biji polong-polongan (FamiliFabaceae), dan 3) kemampuan koagulasi yang lebih efektif dan efisien dari empat macam biji polongpolongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakanpola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan melakukan pengukuran terhadap kadar kekeruhan, DO, pH,suhu, dan waktu penggumpalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuankoagulasi dari empat macam biji polong-polongan (Famili Fabaceae). Biji kacang babi tidak mempunyaikemampuan koagulasi dalam proses menjernihkan air. Biji kelor mempunyai kemampuan paling efektif danefisien dalam proses penjernihan air dengan rata-rata penurunan kekeruhan sebesar 90,75%, penambahanoksigen terlarut 16,47, suhu 24,6 oC, pH 6,06 dan waktu penggumpalan selama 106 menit
Efektivitas Metode Hand On Minds On Activity Dengan Bantuan Media Asli terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Sri Mulyaningsih; Sepa Lestari; Chevi Ardiana; De Budi Irwan Taofik
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v7i1.2288

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang selama ini dilakukan hanya berdasarkan konsep yang berasal dari buku dan internet, tidak banyak yang langsung mengaitkan dengan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode Hands On Minds On Activity dengan Bantuan Media Asli terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) di Kelas X SMAN 11 Garut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian Pre Experimental dengan desain eksperimen yaitu the One-Group Pretest Posttest Design. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu kelas X MIPA 8 yang berjumlah 37 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda berjumlah 25 butir soal. Efektivitas dari metode tersebut di peroleh dari hasil posttest. Rata-rata nilai kemampuan awal siswa yang diperoleh yaitu 55,35 menunjukkan kemampuan awal siswa masih belum memenuhi dari KKM yang telah ditentukan. Setelah adanya perlakuan menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa telah memenuhi KKM yaitu dengan rata-rata sebesar 77,19 dan tingkat penguasaan materi siswa sebesar 77% yang termasuk ke dalam kriteria sedang. Apabila dilihat dari ketuntasan belajarnya dari 37 siswa terdapat 32 siswa yang tuntas dan 5 siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya. Hasil perhitungan persentase menunjukkan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu sebesar 86%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Metode Hands On Minds On Activity dengan Bantuan Media Asli Efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) di SMAN 11 Garut. Metode Hands On Minds On Activity dengan bantuan media asli bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih suatu metode dan media pembelajaran.