Perbedaan Kadar Asam Urat Antara Komunitas Vegetarian Lacto-Ovo Dengan Non Vegetarian

I Gusti Ayu Ratih Yuliartini Ayu (Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram)
I Wayan Getas (Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram)
Ida Bagus Rai Wiadnya (Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram)
Yudha Anggit Jiwantoro (Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram)
Lale Budi Kusuma Dewi (Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram)

Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS)
Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students

Latar Belakang : Sebagian besar purin yang dihasilkan dari makanan akan di produksi menjadi asam urat. Purin terdapat dalam semua jenis bahan pangan yang mengandung protein nabati mauapun hewani seperti jeroan, daging, sayur bayam, seafood dan kacang-kacangan. Kandungan purin yang sangat tinggi sebagian besar terdapat pada protein hewani, sementara protein nabati dan beberapa jenis sayuran mempunyai kandungan purin yang dinilai dapat meningkatkan asam urat. Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat antara komunitas vegetarian lacto-ovo dengan non vegetarian. Metode Penelitian : penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling. Analisis data menggunakan uji independent sampel T-Test. Hasil Penelitian : Hasil rata – rata kadar asam urat pada vegetarian lacto – ovo dan non vegetarian yaitu 5,77 mg/dL dan 6,19 mg/dL. Uji t-Tes: P = 0,184 Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar asam urat antara komunitas vegetarian lacto-ovo dengan nonvegetarian yaitu p = 0,184 ≥ α = 0,05.