Pendidikan Jasmani termasuk salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Pada dasarnya, Pendidikan Jasmani merupakan sarana untuk meraih tujuan pendidikan melalui pembelajaran fisik sekaligus juga untuk meraih tujuan yang bersifat internal, ke dalam aktivitas fisik itu sendiri. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini tidak memiliki hipotesis yang akan diuji. Desain penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah survey. Sampel yang digunakan oleh penulis adalah seluruh siswa siswi kelas V di SDN NO 060939, Jl. Turi, Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi terhadap subjek penelitian secara langsung. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat siswa terhadap pembelajaran penjas. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran penjas. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang materi pembelajaran penjas. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah analisis data kuantitatif dan analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan: 1) Dari 30 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 60% siswa menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran PJOK, 30% menunjukkan minat sedang, dan 10% menunjukkan minat rendah, 2) Hasil tes menunjukkan bahwa siswa dengan minat tinggi terhadap PJOK memiliki skor rata-rata kemampuan motorik yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat sedang dan rendah, 3) Siswa dengan minat tinggi cenderung lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan PJOK, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan motorik mereka.
Copyrights © 2024