Literasi merupakan fondasi utama untuk menghadapi tantangan pendidikan di jenjang selanjutnya. Literasi tidak berarti hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman, interpretasi, dan apresiasi berbagai bentuk komunikasi, termasuk bahasa lisan, tulisan, dan media digital. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kegiatan pojok literasi dapat mengatasi peserta didik yang belum lancar dalam membaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana data dikumpulkan dalam bentuk berupa paragraf dan gambar, sehingga peneliti perlu mengkaji data tersebut terlebih dahulu yaitu melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas 1 sampai kelas 6 di SDN Kaloran Kidul yang mengikuti program pojok literasi. Hasil dari penelitian ini yaitu guru memiliki peran yang cukup vital untuk menumbuhkan kemampuan membaca peserta didik dengan menjadi pendamping & motivator. Program wajib pojok literasi yang dilaksanakan di SDN Kaloran Kidul cukup sukses untuk dapat mendukung peserta didik menjadi lebih percaya diri, meningkatkan minat baca, kelancaran dalam membaca, serta berpikir lebih kritis.
Copyrights © 2024