Umbi janeng (Dioscorea hispida Dennst.) merupakan salah satu pangan lokal Aceh yang kaya karbohidrat, namun penggunaannya terbatas karena kandungan racun sianida (HCN) dan proses pengolahan tradisional yang memakan waktu lama. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan umbi janeng dan nilai tambah produk melalui proses pengolahan yang lebih cepat dan efektif, bersama kelompok tani Dhapu Warisan di Desa Tampok Jeurat Raya, Aceh Besar. Kelompok ini mengolah umbi janeng menjadi janeng kering dan tepung janeng. Teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan larutan air kapur dan garam untuk mempercepat penghilangan sianida, guna memperoleh janeng kering yang aman untuk di konsumsi. Hasil analisis sianida menunjukkan bahwa kombinasi larutan air kapur dan garam mampu menurunkan kadar sianida janeng secara signifikan, dari 67,50 ppm menjadi 16,20 ppm, sehingga aman dikonsumsi. Janeng kering yang diperoleh diberikan kemasan yang aman, menarik dan mudah untuk di promosikan oleh kelompok tani. Tim pengabdian melakukan pendampingan dalam kemasan dan pelabelan untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi pengolahan janeng mampu meningkatkan kualitas produk dan memberikan dampak ekonomi positif bagi kelompok tani, serta memperluas potensi pasar janeng sebagai bahan pangan alternatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024