Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital dalam membentuk karakter, moral, dan kesadaran spiritual peserta didik di abad 21 yang ditandai oleh perkembangan teknologi dan globalisasi. Abad ini menuntut pendekatan pembelajaran yang adaptif dengan fokus pada enam kompetensi utama, yaitu 6C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, Character, dan Citizenship). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara prinsip pembelajaran abad 21 dan PAI, dengan menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada. Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya literasi digital di kalangan guru dan peserta didik serta kurangnya integrasi teknologi dalam kurikulum PAI. Namun, peluang besar muncul melalui pemanfaatan teknologi digital, seperti e-learning dan media interaktif, untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum PAI dapat dioptimalkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islami dan kompetensi abad 21, melalui pelatihan guru, pengembangan media pembelajaran, dan kolaborasi lintas sektor. Kesimpulannya, PAI dapat tetap relevan di era global dengan pendekatan holistik yang menggabungkan penguatan kompetensi guru, kurikulum berbasis 6C, dan pemanfaatan teknologi. Novelty dari penelitian ini terletak pada usulan integrasi nilai-nilai Islami dengan kompetensi abad 21 untuk membentuk generasi Muslim yang religius, inovatif, dan kompetitif secara global.
Copyrights © 2025