Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila pada siswa kelas 3 atas kurangnya pemahaman tentang materi Aturan Sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran visualisasi konkrit berupa “Kantong Aturan” di kembangkan untuk mengatasi permaslaahan teserbut. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi yaitu metode yang melibatkan guru dan peneliti saat pengajaran berlangsung dalam kelas. Guru akan memantau praktik mengajar peneliti dan menghasilkan data yang diperlukan. “Kantong Aturan” digunakan secara lebih baik untuk menjawab persoalan tentang kurangnya pemahaman siswa dalam materi Aturan Sekolah. Pada siklus I menghasilkan data nilai siswa 36% kategori sangat baik, 28% kategori baik, 20% kategori cukup baik, dan 16% kategori kurang baik. Terdapat 9 siswa yang belum tuntas KKTP. Kemudian pada siklus II digunakan media pembelajaran “Kantong Aturan” dan nilai yang diperoleh siswa adalah 66,66% dengan kategori sangat baik dan 33,33 % pada kategori baik dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKTP. Terjadi peningkatan dari 9 orang anak belum tuntas KKTP menjadi tidak terdapat siswa yang tidak tuntas KKTP. Media pembelajaran memiliki peranan yang cukup penting dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi Aturan Sekolah, tidak hanya mengandalkan metode ceramah yang membosankan namun terdapat kegiatan yang meningkatkan motivasi, peran aktif siswa, dan lebih menyenangkan untuk siswa. Siswa akan mendapatkan pengalaman baru dan pembelajaran baru menggunakan “Kantong Aturan”. Artikel ini akan memberikan pembelajaran bagi peneliti dan pembaca untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif untuk menunjang pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk membantu peningkatan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2024