PPI Bonto Bahari Bulukumba merupakan sebuah lembaga yang menaungi kapal-kapal perikanan di bawah pengawasan Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. Selain aktivitas keberangkatan dan tempat perhentian kapal, di PPI juga dipergunakan sebagai tempat pembelian ikan melalui pengepul-pengepul yang telah bekerja sama dengan PPI Bonto Bahari. Aktivitas pengolahan ikan oleh pengepul terbesar berada pada wilayah PPI, sehingga memudahkan pihak pemilik kapal untuk memindahkan ikan-ikan hasil tangkapan. Ikan hasil tangkapan yang diserahkan pada pengepul besar, kemudian dibersihkan dan diantarkan menuju Kota Makassar. Pada proses supply chain, sering mengalami kendala risiko satu diantaranya adalah kualitas ikan yang berubah. Risiko lainnya diidentifikasi menggunakan tahapan SCOR, kemudian penilaian risiko digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis, dan mitigasi risiko digunakan metode HOR 2. Seluruh keterkaitan identifikasi, penilaian serta mitigasi dilakukan melalui tahapan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Hasil mitigasi risiko terpilih adalah pengadaan difungsikan kembali fasilitas pendukung di PPI Bonto Bahari Bulukumba. Supply Chain Resilience sebagai kemampuan sebuah sistem dalam rantai pasok agar kembali ke kondisi normal, digambarkan melalui tahapan MEAD sebagai pendekatan dengan usulan model supply chain resilience risk management.
Copyrights © 2024