Asma merupakan penyakit heterogen yang disebabkan oleh inflamasi kronis saluran pernafasan. Pada tahun 2019, prevalensi asma di Indonesia berjumlah 4,5%. Provinsi Lampung tercatat memiliki prevalensi asma sejumlah 1,6% di tahun 2018. Kasus seorang wanita, usia 42 tahun, mengeluhkan sesak nafas 30 menit Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS). Sesak nafas terakhir muncul 2 bulan yang lalu dan sesak nafas saat malam hari muncul 2 bulan yang lalu. Sesak nafas muncul ketika dipicu oleh debu, asap, dan cuaca dingin. Sesak nafas memberat ketika malam dan pagi hari. Keluhan penyerta berupa batuk tidak berdahak dan riwayat alergi terhadap debu, asap, dan cuaca dingin. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien bernafas cepat, wheezing, dan obesitas grade II. Pada pemeriksaan penunjang, pasien mengalami anemia, eusinophilia, dan indikasi penyakit paru kronis pada gambaran rontgen thorax. Diagnosis pasien berupa asma eksaserbasi sedang persisten berat tidak terkontrol dengan obesitas dan anemia. Pasien diberikan tatalaksana farmakologi berupa nebulisasi Short Acting Beta Agonist (SABA) dan nebulisasi kortikosteroid. Setelah 3 hari rawat inap, pasien mengalami perbaikan klinis dan diperbolehkan pulang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024