Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

LAPORAN KASUS ASMA EKSASERBASI SEDANG PADA PASIEN ASMA PERSISTEN BERAT TIDAK TERKONTROL DENGAN OBESITAS DAN ANEMIA Mustofa, Syazili; Ramadhan, Muhammad Alif; Putri, Giska Tri; Carolia, Novita; Wisnugroho, Cahyo
JURNAL KEDOKTERAN RAFLESIA Vol 10 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juke.v10i2.38273

Abstract

Asma merupakan penyakit heterogen yang disebabkan oleh inflamasi kronis saluran pernafasan. Pada tahun 2019, prevalensi asma di Indonesia berjumlah 4,5%. Provinsi Lampung tercatat memiliki prevalensi asma sejumlah 1,6% di tahun 2018. Kasus seorang wanita, usia 42 tahun, mengeluhkan sesak nafas 30 menit Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS). Sesak nafas terakhir muncul 2 bulan yang lalu dan sesak nafas saat malam hari muncul 2 bulan yang lalu. Sesak nafas muncul ketika dipicu oleh debu, asap, dan cuaca dingin. Sesak nafas memberat ketika malam dan pagi hari. Keluhan penyerta berupa batuk tidak berdahak dan riwayat alergi terhadap debu, asap, dan cuaca dingin. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien bernafas cepat, wheezing, dan obesitas grade II. Pada pemeriksaan penunjang, pasien mengalami anemia, eusinophilia, dan indikasi penyakit paru kronis pada gambaran rontgen thorax. Diagnosis pasien berupa asma eksaserbasi sedang persisten berat tidak terkontrol dengan obesitas dan anemia. Pasien diberikan tatalaksana farmakologi berupa nebulisasi Short Acting Beta Agonist (SABA) dan nebulisasi kortikosteroid. Setelah 3 hari rawat inap, pasien mengalami perbaikan klinis dan diperbolehkan pulang
Arisan as Social Capital and Economic Resilience of Housewives in Times of Crisis at Pinus Regency, Cinambo District, Bandung Damayanti, Sri; Syafrudin, Muhammad Firly Hikmatullah; Jagat, Muhammad Syah Alam Mangku; Ramadhan, Muhammad Alif
Journal of Economics and Social Sciences (JESS) Vol. 4 No. 1 (2025): Journal of Economics and Social Sciences (JESS)
Publisher : CV. Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/jess.v4i1.677

Abstract

Arisan has become part of Indonesian society which not only functions as an economic activity, but also as a form of strengthening social capital, especially among housewives. In the context of social capital, social gatherings bring together individuals in a close social sphere, strengthening networks of trust, mutual help and solidarity. This research aims to examine the role of social gatherings as a means of social capital formation and economic resilience for housewives in times of crisis, especially in the Pinus Regency, Cinambo District, Bandung City. Using the qualitative approach of the case study method, data were collected through in-depth interviews, participatory observation and documentation. The research results show that social gatherings not only function as an informal financial mechanism, but also as a space for social interaction that strengthens social networks, trust between members, and solidarity. These three elements form social capital which has a direct impact on the economic resilience of social gathering participants' families, especially in facing post-pandemic economic pressures. This research concludes that social gatherings play a strategic role in strengthening social networks and household economic survival capacity in times of crisis.
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF TAFSIR HADIS: STUDI TERHADAP HADIS TENTANG IHSAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA Yuliawanti, Hani; Azzahra, Fitri Nurlatifah; Maslani, Maslani; Ramadhan, Muhammad Alif; Fadhil, Sahrul
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6462

Abstract

This study explores the concept of ihsan as conveyed in the Hadith of Gabriel and its application in character education for students. The research aims to analyze the understanding of ihsan according to classical and contemporary scholars such as Imam Nawawi, Ibn Hajar al-Asqalani, and Yusuf al-Qaradawi, as well as to explain how the values of ihsan can strengthen the moral and spiritual development of students. Using a qualitative approach through literature research and descriptive analysis, this study examines primary sources, including Sahih Muslim and classical commentaries, as well as supporting literature on Islamic education. The findings indicate that ihsan, which means worshiping Allah as if we see Him and realizing that He sees us, is not only a theological concept but also serves as a profound ethical principle in daily life. Imam Nawawi describes ihsan as a spiritual awareness that fosters noble character; Ibn Hajar regards it as a moral motivation to avoid mistakes and enhance sincerity; while Yusuf al-Qaradawi sees ihsan as a universal ethical principle applicable to all aspects of life, including education. The internalization of ihsan values supports character education by promoting honesty, discipline, responsibility, empathy, and social concern. Therefore, integrating the concept of ihsan into character education helps develop students into individuals who are not only intellectually competent but also spiritually aware and morally good. ABSTRAKStudi ini mengeksplorasi konsep ihsan sebagaimana yang disampaikan dalam Hadis Jibril dan penerapannya dalam pendidikan karakter bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman tentang ihsan menurut para ulama klasik dan kontemporer seperti Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Asqalani, dan Yusuf al-Qaradawi, serta menjelaskan bagaimana nilai-nilai ihsan dapat memperkuat perkembangan moral dan spiritual siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui penelitian pustaka dan analisis deskriptif, studi ini mengkaji sumber-sumber utama, termasuk Shahih Muslim dan komentar klasik, serta literatur pendukung tentang pendidikan Islam. Temuan menunjukkan bahwa ihsan, yang berarti beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihat-Nya dan menyadari bahwa Dia melihat kita, bukan hanya merupakan konsep teologis tetapi juga berfungsi sebagai prinsip etika yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Imam Nawawi menggambarkan ihsan sebagai kesadaran spiritual yang memupuk karakter mulia; Ibnu Hajar memandangnya sebagai motivasi moral untuk menghindari kesalahan dan meningkatkan ketulusan; sementara Yusuf al-Qaradawi menganggap ihsan sebagai prinsip etika universal yang berlaku di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Internalisasi nilai-nilai ihsan mendukung pendidikan karakter dengan mendorong kejujuran, disiplin, tanggung jawab, empati, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu, mengintegrasikan konsep ihsan ke dalam pendidikan karakter membantu mengembangkan siswa menjadi individu yang tidak hanya kompeten secara intelektual tetapi juga sadar secara spiritual dan bermoral baik.
Analysis of SIMBA’s Implementation Regarding the Effectiveness of BAZNAS Bogor District Zakat Management Ramadhan, Muhammad Alif; Mukhlisin, Murniati
The Asian Journal of Technology Management (AJTM) Vol. 18 No. 2 (2025)
Publisher : Unit Research and Knowledge, School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/ajtm.2025.18.2.3

Abstract

Abstract. This study aims to evaluate the implementation and effectiveness of SIMBA at BAZNAS Bogor Regency, as well as the effectiveness of zakat management. Using a qualitative case study approach, data was collected through interviews and literature study. SIMBA’s effectiveness was measured using DeLone and McLean’s information system (D&M IS) success model, while the effectiveness of zakat management was measured using the allocation to collection ratio (ACR) method. The results show that SIMBA is effective in supporting zakat management, with features that facilitate access to accurate and timely information. Zakat management is also considered effective, with a positive ACR average. Despite technical glitches, users express strong satisfaction with SIMBA, especially regarding its convenience, transparency, and enhanced accountability. Keywords: SIMBA, BAZNAS Bogor Regency, D&M IS Success, ACR
Islam dan Pluralisme Menurut Q.S. Al-Baqarah Ayat 213 Nisa, Najma Aulia; Fadillah, Muhammad Akmal; Ramadhan, Muhammad Alif
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berfokus pada penafsiran Q.S. Al-baqoroh ayat 213 tentang Islam dan Pluralisme. Pluralisme sebagai prinsip yang menerima dan menghargai keragaman agama, budaya, dan identitas menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dari perspektif Islam, penting untuk membangun toleransi, pemahaman, dan konsep multikulturalisme guna menjaga kerukunan antar umat beragama. Islam dan pluralisme adalah konsep yang berkaitan dengan perbedaan agama, budaya, dan identitas. Dalam konteks pluralisme, ayat 213 dari Q.S. Al-baqaroh merupakan faktor penting dalam memahami hubungan antara Islam dan pluralisme. Ayat tersebut memiliki makna dan tujuan yang serupa mengenai pluralisme dalam Islam. Keberagaman agama dianggap sebagai sunnatullah, yaitu merupakan ketentuan Ilahi yang tidak dapat diganggu gugat atau dihindari. Oleh karena pluralisme agama ini, Islam menekankan pentingnya saling menghormati dan tidak saling merendahkan. Pluralisme agama telah ada sejak zaman dahulu, sebelum munculnya Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT untuk menyelesaikan konflik dan membawa perdamaian antara umat beragama. Perdamaian akan tercapai dengan memahami bahwa ajaran yang paling benar adalah bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.
A RBI Mapping Geographic Information System in Pangkep Regency Using ArcGis Online Ramlah, Ramlah; Ramadhan, Muhammad Alif; H., Muhammad Rizal
International Journal of Informatics, Economics, Management and Science Vol 3 No 2 (2024): IJIEMS (August 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52362/ijiems.v3i2.1560

Abstract

The Indonesian Medan Map (RBI) is a topographic map that displays several natural and man-made elements in the territory of the Republic of Indonesia, especially in Pangkep Regency. The purpose of this study is to map sixteen RBI objects, namely Hospitals, Education, Industry, Health Centers, PLN Offices, Package Delivery Offices, Worship Facilities, Government, Ports, Post Offices, Gas Stations, Rivers, Dams, Roads, Irrigation, and Settlements. Use the ArcGIS Online app. This mapping is useful for providing information about the spatial data of objects and topographic maps. The method used is a survey by determining the coordinate points of each object. Furthermore, coordinate points are used as data input in ArcGIS applications. Primary data collection is carried out by direct observation of objects or places. Secondary data collection includes Quickbird Citra Pangkep Regency, as well as the Indonesian Medan Map (RBI). Data analysis was carried out in a descriptive manner. Based on the results of object mapping in Pangkep Regency, there are sixteen RBI objects, including: three health service objects, one education object, four transportation objects, five construction work service objects, one government object, one housing object and one worship object object. Sixteen RBI objects are spread throughout Pangkep district.