Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor peternakan, khususnya pembibitan dan pembesaran sapi, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani serta peningkatan ekonomi pedesaan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan dasar beternak di kalangan pemuda, yang berdampak pada kurang optimalnya pengelolaan usaha peternakan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan dasar beternak peserta pelatihan, mencakup aspek pengetahuan tentang ternak ruminansia, peluang usaha, tantangan dan solusi, dampak ekonomi, passion, keterampilan, keinginan belajar, resiko dan manfaat, serta visi dan misi. Metode evaluasi melibatkan wawancara awal, kuesioner tertulis, dan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan variasi pemahaman peserta, dengan sebagian besar berada pada kategori "Paham" untuk aspek keinginan belajar (44%) dan dampak ekonomi (25%). Namun, pada aspek strategis seperti visi dan misi, tantangan, serta solusi, mayoritas peserta masih berada pada kategori "Tidak Paham" (43%). Hal ini mengindikasikan perlunya pendekatan pelatihan yang lebih interaktif, berbasis praktik, dan adaptif untuk meningkatkan pemahaman peserta. Dengan menyempurnakan materi dan metode pelatihan, diharapkan peserta lebih siap untuk mengelola usaha peternakan yang berkelanjutan, produktif, dan kompetitif di masa depan. Evaluasi ini juga memberikan acuan dalam merancang pelatihan yang lebih efektif untuk mendukung pemberdayaan generasi muda di sektor peternakan.
Copyrights © 2024