Dalam proses belajar dan mengajar, sebagian besar hasil belajar siswa ditentukan oleh peran guru. Bisa juga dikatakan bahwa syarat mutlak untuk pendidikan yang berkualitas adalah keberadaan guru/pendidik. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan akan lebih mampu mengelola proses belajar dan mengajar sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Selain lingkungan yang nyaman, hubungan yang baik antara guru dan siswa juga sangat penting. Hubungan keduanya tidak seperti hubungan antara atasan dan bawahan, melainkan konsep psikologis kekerabatan sehingga setiap aktivitas yang terjadi di antara mereka berfokus pada pengembangan potensi dan pembentukan karakter. Hal ini menunjukkan bahwa menjadikan siswa yang beretika dimulai dari etika guru terhadap muridnya, seperti yang diajarkan oleh Imam Nawawi. Dalam perspektif Imam Nawawi, guru mengutamakan kehati-hatian terhadap siswanya, karena apa yang dilakukan guru akan menjadi pedoman perilaku bagi siswanya. Selain itu, guru juga harus mendidik dan membimbing siswa tanpa pamrih dan tanpa pandang bulu, hal ini menunjukkan bahwa guru peduli terhadap siswanya secara fisik dan spiritual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian perpustakaan untuk mengkaji lebih dalam hubungan antara guru dan siswa melalui etika guru, pembelajaran yang kondusif, dan hubungan antara guru dan siswa dalam perspektif Imam Nawawi dalam upaya meningkatkan pembelajaran yang kondusif. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024