Journal Liaison Academia and Society
Vol 2, No 3 (2022): September 2022

Pemberdayaan Kader dan Keluarga dalam Penerapan Pemberian Makanan Pendamping Asi pada Bayi 6-24 Bulan di Kampong Subulussalam Utara

Ningsih, Rahayu (Unknown)
Amra, Ricca Nophia (Unknown)
Bancin, Fitriani (Unknown)
Rambe, Rizka Sititah (Unknown)
Angriani, Riana (Unknown)
Harahap, Asrika Sari (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2022

Abstract

Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Usia 0 - 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat terwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada masa ini maupun masa selanjutnya. Pasca enam bulan pemberian ASI saja tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan makanan bayi. Pemberian ASI saja pada usia pasca enam bulan hanya akan memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Sedangkan yang 30-40% harus dipenuhi dari makanan pendamping atau makanan tambahan. Sementara itu pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitasnya dapat menyebabkan bayi menderita gizi kurang. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) harus diberikan pada umur yang tepat sesuai kebutuhan dan daya cerna bayi. Makanan pendamping (MP-ASI) sebaiknya diberikan pada bayi diatas umur 6 bulan karena sistem pencernaannya sudah relatif sempurna. Keadaan kurang gizi pada bayi dan balita disebabkan karena kebiasaan pola pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak serta adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada anak usia dibawah 2 tahun

Copyrights © 2022