Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Physical Activity, Obesity, Family History, and Their Associations with Hypertension among the Elderly in Aceh Singkil, Aceh Amra, Ricca Nophia; Siregar, Fazidah Aguslina; Mutiara, Erna
Journal of Epidemiology and Public Health Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.656 KB)

Abstract

Background: Hypertension is an important global health challenge due to its high prevalence and resulting cardiovascular disease and chronic kidney disease. This study aimed to examine the associations of physical activity, obesity, family history, with hypertension among the elderly in Aceh Singkil, Aceh.Subjects and Method: This was a case control study carried out in Aceh Singkil, Aceh, Indo­ne­sia. A sample of 132 elderly was selected for this study, consis­t­ing 66 elderly with hyper­tension and 66 elderly without hypertension. The depen­dent variable was hypertension. The independent variables were physical activity, obesity, and fa­mily history. Hypertension data was measured by sphygmo­ma­nometer. The other data were collected by qu­e­s­tionnaire. The data were analy­zed by a multiple logistic regression model.Results: Hypertension was associated with phy­sical inactivity (OR= 5.12; 95% CI=2.41 to 10.86; p<0.001), obesity (OR= 3.30; 95% CI= 1.61 to 6.74; p<0.001), and family history (OR=7.73; 95% CI=3.56 to 16.78; p<0.001).Conclusion: Physical activity, obesity, and fa­mily history, are associated with an increased risk of hypertension.Keywords: physical activity, obesity, family history, hypertensionCorrespondence: Ricca Nophia Amra. Masters Program in Public Health, Universitas Sumatera Utara, Medan, North Sumatera. Email: ricca.ubudiyah­@­gmail.­com. Mobile: 085260686305Journal of Epidemiology and Public Health (2020), 5(1): 45-51https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2020.05.01.05
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi Amra, Ricca Nophia; Maqfirah, Ulfa; Berutu, Ernita
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 1: Maret 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v4i1.779

Abstract

Menurut Word Health Organizaton (WHO), pada tahun 2021 sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 sampai tahun 2021 adalah 1.525.936 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Teknik pengambilan sampel digunakan ialah Total Sampling yang berjumlah 38 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapati hasil tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi didapatkan nilai p-value (0,0100,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Diharapkan kepada orang tua terutama ibu agar dapat lebih aktif mencari tau mengenai manfaat imunisasi, macam-macam imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi sehingga dapat memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi.
Analisis Penyebab Stunting pada Balita di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Amra, Ricca Nophia; Bancin, Fitriani
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v4i2.765

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting di Aceh tergolong buruk, karena melebihi ambang batas yang ditetpkan standar WHO sebesar 20%. Berdasarkan wilayahnya Kota Subulussalam merupakan wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Aceh pada tahun 2002, yakni mencapai (47,9%) Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang berumur 5 tahun. Setelah pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 89 responden. Alat ukur yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan Uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan keputusannya adalah Ha di terima dan Ho di tolak yang artinya ada hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dan menerapkan pola asuh yang sesuai dan dapat mencegah kejadian stunting.Kata Kunci: Analisi; Penyebab; Stunting; Balita.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan K6 Amra, Ricca Nophia; Banciny, Fitriani; Rambe, Riska Sititah; Ningsih, Rahayu; Ariyanti, Putri
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 1: Maret 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i1.787

Abstract

Menurut Profil Kesehatan Aceh (2021), Cakupan pe;ayanan kesehatan ibu hamil K6 cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan capaian tahun2020 sebesar 40% indikator tersebut memperlihatkan kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap perlunya kunjungan K6 pada ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan. Untuk mengetahui faktor-aktor yang memengaruhi rendahnya kunjungan K6 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2024.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kolerasional penelitian ini mencari faktor faktor pendekatan waktu yang digunakan adalah pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan skunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2023. Telni pengambilan sampeldigunakan ialah total sampling yaitu berjumlah 127 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kusioner.Hasil uji statistik dengan menggukan uji chi square nilai p-value 0,0000,05 ada hubungan antara pendidikan dan kelengkapan K6 p-value 0,0030,05 05 Hasil uji statistik ada hubungan antara umur dan kelengkapan K6 p-value 0,0710,05 dan Hasil uji statistik tidak ada hubungan antara paritas dengan kelengkapan K6 p-value 0,3690,05. Diharapkan kepada ibu dapat menjadi masukan dan tambahan informasi untuk mengetahui pentingnya pemeriksaan selama kehamilan serta bagipetugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kedepannya agar ibu-ibu hamil mau memeriksakan kehamilannya secara rutin sesuai jadwal yang telah diberikan
Analisis Penyebab Stunting pada Balita di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Amra, Ricca Nophia; Bancin, Fitriani
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 3: September 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i3.805

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting di Aceh tergolong buruk, karena melebihi ambang batas yang ditetpkan standar WHO sebesar 20%. Berdasarkan wilayahnya Kota Subulussalam merupakan wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Aceh pada tahun 2002, yakni mencapai (47,9%) Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang berumur 5 tahun. Setelah pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 89 responden. Alat ukur yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan Uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan keputusannya adalah Ha di terima dan Ho di tolak yang artinya ada hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2022. Penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dan menerapkan pola asuh yang sesuai dan dapat mencegah kejadian stunting.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Primipara dengan Kemampuan Cara Memandikan Bayi Amra, Ricca Nophia; Maqfirah, Ulfa; Al Fary, Nurul
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.792

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita setelah melahirkan. Masa ini berlangsung sejak plasenta lahir sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran atau 40 hari setelah kelahiran. Masa nifas merupakan masa yang cukup penting untuk pemantauan pada ibu karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu berbagai masalah. Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu-ibu baru. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk dalam telinga atau hidung dan dapat mengalami hipotermi. Menjadi seorang ibu baru memang tak mudah. Banyak pelajaran baru yang harus perlahan-lahan dipelajari ibu untuk merawat sang buah hati dengan baik. Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti ibu baru adalah saat memandikan bayi. Kondisi fisik bayi yang masih ringkih membuat ibu jadi takut untuk memandikannya (Alawiyah, 2018). Hipotermi merupakan salah satu angka penyebab mordibitas dan mortalitas pada neonatal, sekitar 7% bayi baru lahir dari 21,17/1000 KH. Saat ini telah dikembangkan tindakan untuk mencegah hipotermi pada bayi yaitu dengan menunda memandikan bayi sampai dengan suhu stabil. Disamping itu infeksi neonatorum pada saluran pernafasan juga merupakan salah satu penyebab dari memandikan bayi yang tidak bersih sekitar 11,56%-49,9% merupakan kematian bayi karena infeksi tersebut (Silaban, 2017). Dari hasil survei yang dilakukan melalui wawancara di beberapa desa yaitu, desa Suka Makmur, Tangga Besi, Suulussalam Timur dan Pegayo dari 10 ibu nifas primipara yang memiliki bayi baru lahir terdapat 6 orang ibu nifas tidak mampu memandikan bayi dengan sendirinya dikarenakan ibu nifas tersebut masih ragu- ragu dalam mempraktekkan bagaimana cara memandikan bayi, tali pusat bayi belum lepas/puput sehingga ibu tidak berani memandikan bayinya dengan sendirinya dan biasanya ibu nifas dibantu oleh tenaga kesehatan dan juga keluarganya untuk memandikan bayi tersebut, dan 4 ibu nifas yang mampu/sudah mengerti cara mandikan bayinya sendiri dikarenakan ibu mengetahui tahapan- tahapan cara memandikan bayi dengan benar
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi Amra, Ricca Nophia; Maqfirah, Ulfa; Berutu, Ernita
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 2: Juni 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i2.801

Abstract

Menurut Word Health Organizaton (WHO), pada tahun 2021 sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 sampai tahun 2021 adalah 1.525.936 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Teknik pengambilan sampel digunakan ialah Total Sampling yang berjumlah 38 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapati hasil tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi didapatkan nilai p-value (0,0100,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Diharapkan kepada orang tua terutama ibu agar dapat lebih aktif mencari tau mengenai manfaat imunisasi, macam-macam imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi sehingga dapat memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Ningsih, Rahayu; Amra, Ricca Nophia; Ananda, Nely
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 1: Maret 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i1.793

Abstract

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) merupakan suatu gerakan yang terkait dengan program Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG). Disebut KADARZI jika sikap dan perilaku keluarga dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi sebaik-baiknya yang tercermin dari pada konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan   . Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan crossectionalmengunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Penanggalan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan simple randomsamplingyang berjumlah 89 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Berdasarkan Hasil uji Statistik dengan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%, menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan (0,0010,05) dan Sikap (0,0300,05) Ibu Balita Dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kota Subulussalam. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap KADARZI dengan cara dilakukannya penyuluhan-penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada ibu balita tentang perilaku KADARZI.
Faktor yang Memengaruhi Penyapihan ASI Dibawah Usia 2 Tahun pada Bayi Bancin, Fitriani; Amra, Ricca Nophia; Rambe, Riska Sititah; Ningsih, Rahayu; Maqfirah, Ulfa; Puspita, Ratih
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 4: Desember 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v1i4.789

Abstract

Penyapihan adalah proses berhentinya masa menyusui berangsur-angur atau sekaligus. Menurut data United Nations Childrens Fund (UNICEF) di dunia anak yang mendapat ASI sampai usia 17 bulan sebesar 75% bayi, dan anak yang mendapat ASI sampai usia 24 bulan sebesar 35%. Di Indonesia persentase anak yang mendapatkan ASI sampai usia 1 tahun sebesar 74,7%, yang mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun sebesar 54,7%. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor Yang Memengaruhi Penyapihan ASI Di Bawah Usia 2 Tahun pada Bayi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan desain cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini Seluruh bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling berjumlah 75 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian dengan menggunakan Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil faktor pengetahuan dengan nilai p-value (0,0000,05), faktor pendidikan ibu (0,0030,05) dan faktor pekerjaan (0,1140,05). Maka dapat disimpulkan faktor pengetahuan dan pendidikan dapat memengaruhi penyapihan ASI pada bayi dibawah usia 2 tahun, sedangkan faktor pekerjaan tidak memengaruhi penyapihan ASI pada bayi dibawah usia 2 tahun Diharapkan kepada ibu dapat menjadi masukan dan tambahan informasi untuk mengetahui tentang usia berapa bayi harus melakukan penyapihan ASI pada bayi dan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyapihan ASI pada bayi
Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Keputihan pada Remaja Putri Amra, Ricca Nophia; Rambe, Rizka Sititah; Aisyah, Siti
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 1: Maret 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i1.790

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), prevalensi keputihan pada remaja putri tertinggi terdapat di Indonesia sebesar 90%. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai iklim tropis. Dari 90% wanita yang mengalami keputihan, 60% diantaranya dialami oleh remaja putri dan dapat meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Yang Memengaruhi Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam. Penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan desain cross sectional menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMK Negeri 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling berjumlah 69 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil Pengetahuan dengan nilai p-value (0,006 0,05), faktor Sikap (0,043 0,05), dan faktor Personal Hygiene (0,0810,05). Maka dapat disimpulkan faktor pengetahuan, sikap dan personal hygiene memengaruhi terjadinya keputihan pada remaja putri di SMK Negeri 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam. Diharapkan dari hasil penelitian ini tenaga kesehatan terkhususnya Bidan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan, dengan serta penyuluhan tentang pencegahan terjadinya keputihan pada remaja putri