Salah satu potensi sumber daya perikanan dan kelautan di Selat Sunda yang belum dimanfaatkan dengan optimal adalah produksi garam. Padahal kebutuhan garam di pesisir Selat Sunda khususnya di Kabupaten Pandeglang sangat tinggi, khususnya untuk kebutuhan usaha pengolahan ikan. Keterbatasan teknologi dan kapasitas masyarakat untuk dapat memproduksi garam khususnya di Desa Panimbangjaya menjadi kendala utama yang perlu diselesaikan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan introduksi teknologi tunnel untuk memproduksi garam di Desa Panimbangjaya. Introduksi teknologi tunnel garam telah dilakukan pada Bulan Juli 2024 dengan luasan tunnel 80 m² yang dibagi menjadi empat meja kristalisasi. Peningkatan kapasitas kelompok melalui penyuluhan dan pendampingan produksi garam telah dilakukan dan dalam satu siklus dapat menghasilkan garam dengan berat 12 kg per meja kristalisasi. Peningkatan kualitas air baku yang akan digunakan untuk produki garam masih diperlukan sehingga dalam satu siklus diharapkan dapat meningkatkan volume garam yang dihasilkan. Garam yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan garam pada usaha pengolahan ikan asin di Desa Panimbangjaya. Tumbuh dan berkembangnya produksi garam dengan sistem tunnel diharapkan dapat menyediakan lapangan pekerjaan, menumbuhkan pusat ekonomi baru sehingga kebutuhan garam di Desa Panimbangjaya tidak lagi bergantung pada pasokan garam dari Indramayu dan Cirebon.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024