Dalam era modern, sains memiliki peran penting dalam inovasi dan menyelesaikan masalah global. Namun, minat siswa terhadap sains mengalami penurunan, terutama di MAN 2 Malang, akibat kurangnya fasilitas laboratorium dan pendekatan pembelajaran yang kurang relevan. Pelaksanaan kegiatan Sains Camp di MAN 2 Kota Malang bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang bertujuan untuk meningkatkan minat dan keterampilan praktis siswa dalam bidang sains melalui pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kemitraan pendidikan untuk menjembatani kesenjangan antara teori yang diajarkan di sekolah dengan aplikasi praktis di lapangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup eksperimen langsung, diskusi kelompok, dan pemecahan masalah secara kolaboratif, yang memungkinkan siswa untuk lebih memahami konsep-konsep sains melalui pengalaman langsung. Pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi untuk mengevaluasi dampak dari kegiatan Sains Camp terhadap minat dan keterampilan praktis siswa. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat siswa terhadap pelajaran sains, terutama dalam hal pengembangan keterampilan laboratorium dan kemampuan analitis. Selain itu, kemitraan antara MAN 2 Malang dan Universitas Negeri Malang memberikan dampak positif terhadap mutu pembelajaran di kedua institusi, menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan tantangan sains di dunia nyata. Kata kunci—sains, MAN 2 Kota Malang, minat siswa
Copyrights © 2024