Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat di SMA Negeri 2 Kota Sorong. Menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel acak, 31 siswa kelas XI dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Selain itu, wawancara dengan lima siswa dilakukan untuk mengetahui alasan di balik kesalahan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan paling umum adalah tidak menyelesaikan soal (29%), diikuti oleh kesalahan dalam memahami soal (28%), dan tidak menjawab soal (22%), dengan kesalahan tidak melanjutkan proses sebagai yang paling jarang terjadi (21%). Wawancara mengungkapkan bahwa kesalahan ini sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep dan kesulitan dalam menerapkan rumus. Kesimpulannya, diperlukan peningkatan metode pengajaran dan pemahaman konsep siswa untuk mengurangi kesalahan-kesalahan tersebut.
Copyrights © 2024