Articles
152 Documents
PENGARUH PENERAPAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMK DWI SEJAHTERA PEKANBARU
Arifa Rahmi;
Depriwana Rahmi
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1333
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh kemampuan komunikasi matematika siswa di SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru yang belajar menggunakan model Missouri Mathematics Project. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes.Hasil analisis data menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% dimana nilai thitung = 2,42 dan nilai ttabel = 2,02. Sehingga thitung> ttabel karena , berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu, adanya perbedaan dapat dilihat dari mean kelas eksperimen adalah 16,64 lebih tinggi dari pada mean kelas kontrol yaitu 13,68. Dengan adanya perbedaan tersebut, berarti terdapat pengaruh penerapan model Missouri Mathematics Project terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTSN KOTA PADANG
Ramon Muhandaz
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1338
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII MTsN Kota Padang. Jenis Penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN kota Padang yang berakreditasi B dan nilai rata-rata UN matematika 2012/2013 yang berkualifikasi B serta selain kelas unggul. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah ramdom sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 MTsN Kota Tangah sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII.7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal untuk melihat kemampuan awal siswa dan tes akhir untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kedua, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
MENGUNGKAP SENI BERMATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN
Zubaidah Amir
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1364
Matematika merupakan salah satu pelajaran wajib yang diajarkan disekolah. Matematika sekolah diberikan bertujuan untuk membantu siswa mempersiapkan diri agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional dan kritis. Matematika sekolah di ajarkan juga bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Tujuan pendidikan matematika di sekolah lebih ditekankan pada penataan nalar, dasar pembentuk sikap, serta keterampilan dalam penerapan matematika. Untuk tercapainya tujuan tersebut, matematika itu dibutuhkan berbagai pendekatan dengan memasukkan unsur seni dalam pembelajaran. Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembelajaran matematika dapat menggunakan pendekatan unsur seni. Matematika itu adalah seni. Di dalam seni terlihat unsur-unsur keindahan, keteraturan dan keterurutan. Begitu pula dalam matematika yang memiliki unsur-unsur keteraturan, keterurutan dan ketetapan/konsisten. Pembelajaran matematika dengan memasukan unsur seni dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengungkap matematika indah, bercerita matematika, teka-teki matematika, permainan matematika. Unsur seni dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat anak terhadap pelajaran matematika.
MENGENALKAN MATEMATIKA TERINTEGRASI ISLAM KEPADA ANAK SEJAK DINI
annisah kurniati
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1326
Matematika perlu diperkenalkan dan diajarkan kepada anak sejak dini. Matematika sebaiknya diperkenalkan dan diajarkan kepada anak dengan cara-cara yang menarik dan dengan memadukan dan menyelaraskan materi matematika dengan nilai keislaman. Memadukan matematika dengan nilai keislaman akan terbentuk bangsa yang tangguh, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pembelajaran matematika sangat penting untuk membentuk pribadi yang berkualitas. Jika dapat mengintegrasikan Islam dari setiap konsep matematika tentunya akan lebih mudah mengembangkannya dalam setiap proses pembelajaran. Banyak cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan matematika terintegrasi Islam kepada anak. Hal yang terpenting adalah setiap pembelajaran hendaknya memberi manfaat kepada anak.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DI KELAS VIII MTS
Risnawati Ahmad;
Wahyunur Mardianita;
Ruzi Rahmawati
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1369
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajarDimensi Tiga yang berupa RPP dan LKS dengan menggunakan pendekatanopen-ended yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial terhadapkemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah tentang Dimensi Tiga.Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu pleminary dan formativeevaluation. Pada tahap pleminary dilakukan analisis materi dan bahan ajaryang sesuai dengan prinsip dan karakteristik open-ended sehinggadihasilkan desain bahan ajar atau prototipe. Pada tahap formativeevaluation dilakukan expertreview,one-to-one, dan small group untukmemperoleh bahan ajar yang valid dan praktis. Selanjutnya untuk melihatefek potensial bahan ajar yang telah dikembangkan, maka dilakukan fieldtest di kelas VIII MTs Nurul Hidayah Sungai Salak, terdiri dari 25 siswa.Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa diketahui bahwa rata-rata dari 80% yang termasuk dalam kategori baik atau di atas KKM. Hasil analisisobservasi aktivitas siswa berdasarkan indikator open-ended sebesar 82,50%, dikategorikan baik. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa bahan ajarDimensi Tiga menggunakan pendekatan open-ended yang telahdikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS SOFT SKILL
Feri Haryati
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1331
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemandirian belajar mahasiswaterhadap pembelajaran open-ended secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP se-Kota Tanjung Balai Tahun Ajaran 2011/2012, dengan menggunakan dua kelas yang telah ditentukan. Kelaseksperimen mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif berbasis soft skill, sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen terdiri dari 40 siswa, sedangkan kelas kontrol terdiri dari 40 siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes tertulis, bahan ajar, angket kemandirian belajar siswa dan format observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan angket awal dan akhir untuk melihat kemandirian belajar sisiwa terhadap pembelajaran. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan anlasis data menggunakan uji Mann Withney dengan bantuan program Microsoft Excel dan program SPSS 16. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Kemandirian belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif berbasis soft skill berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (2) Kemandirian beajar sisiwa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan metakognitif berbasis soft skill dengan KKM kelompok tinggi dan rendah, kelompok sedang dan rendah tidak terdapat perbedaan secara signifikan.
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SYNDICATE GROUP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 14 PEKANBARU
Fitriyani Fitriyani;
Darto Darto
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1332
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran Syndicate Group dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimentdengan desain Pretest Posttest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Pekanbaru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Untuk mengetahui hasil penelitian mengenai pemahaman konsep matematika siswa dilakukan uji t. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan ttabel baik dengan taraf signifikan 5% maupun 1% yaitu 2,00 dan 2,65 dimana nilai thitung adalah 6,09. karena thitung > ttabel, sehingga Ho ditolak dan Ha di terima. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara pemahaman konsep matematika siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran Syndicate Group dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Artinya, terdapat pengaruh metode pembelajaran SyndicateGroup terhadap pemahaman konsep matematika Siswa SMA Negeri 14 Pekanbaru.
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN DAREL HIKMAH PEKANBARU
Hayatun Nufus;
Suci Yuniati
Suska Journal of mathematics Education Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v1i1.1437
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tidak dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen desain non equvalent control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas Kelas VIIIB2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis datanya normal dan homogen sehingga uji yang digunakan adalahu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tanpa menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMK DWI SEJAHTERA PEKANBARU
Melisya Indah Pratiwi;
Ismail Mulia Hasibuan
Suska Journal of mathematics Education Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v2i2.1404
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru. Untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh tersebut diadakan uji perbedaaan terhadap kempampuan pemecahan masalah dua kelas yaitu kelas pertama adalah kelas perlakuan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe The Learning Cell dan kelas kedua adalah kelas dengan pembelajaran konvensional. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Learning Cell dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional?”.Penelitian merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Peneliti berperan langsung dalam proses pembelajaran dan guru sebagai observer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 215 orang siswa, sedangkan sampel penelitian ini yaitu kelas X R4/TKJ yang merupakan kelas eksprimen yang belajar menggunakan strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dan kelas X R2 yang belajar dengan model konvensional.Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika atara siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai thitung = 3,1794 dan nilai ttabel = 2,021pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan kaidah keputusan dimana thitung> ttabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhkemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Learning Cell, Pemecahan Masalah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 23 PEKANBARU
Susda Heleni
Suska Journal of mathematics Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/sjme.v2i1.1448
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMPN 23 Pekanbaru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Aktivitas dan data hasil pembelajaran didapat dari data aktivitas dengan menggunakan lembaran observasi dan ulangan harian. Data yang telah di kumpulkan nilainya dianalisa secara statistik. Hasil dari pembelajaran pada siklus pertama ditemukan peserta didik yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 15 orang dengan persentase ketercapaian KKM 37,5% dan pada siklus kedua jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 18 orang dengan persentase ketercapaian KKM 45%, ini bertambah dari sebelumnya dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 orang dengan persentasi 22,5%. Penghargaan yang diterima pada siklus pertama adalah dua kelompok mendapat penghargaan baik, tujuh kelompok mendapat penghargaan hebat dan satu kelompok mendapat penghargaan super, sedangkan pada siklus kedua lima kelompok mendapat penghargaan hebat dan lima kelompok mendapat penghargaan super. Kesimpulan dari pembelajaran menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII b SMPN 23 Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2011/2012 pada materi pokok Lingkaran.