Articles
Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Membangun Pendidikan Anak Di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulau Raam
Hidayani, Hidayani;
Supriadi, Supriadi;
Rusani, Irna;
Anwar, Zakiyah;
Budiarti, Marlinda Indah Eka
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1399
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk membangun semangat siswa-siswi dalam belajar. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah SD Negeri 5 pulau Raam yang merupakan salah satu kelurahan distrik sorong kepulauan, Pulau Raam, Kota Sorong, Papua Barat. Kondisi pada masa pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir membuat peran orang tua sangat dibutuhkan. kerjasama antara guru dan orang tua sangat diperlukan untuk tercapainya tujuan pendidikan Kemudian kebijakan pemerintah daerah yang membatasi jadwal kegiatan proses belajar mengajar yang membuat guru di sekolah SD Negeri 5 Pulau Raam hanya bisa masuk 3 kali dalam seminggu. Metode yang digunakan dalam melaksnakan kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi dan diskusi bersama guru dan orang tua. Peserta dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu orang tua atau wali murid siswa-siswi dan Guru SD Negeri 5 Pulau Raam. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pengabdian ini sebanyak 15 orang dan 35 orangnya yaitu orang tua atau wali murid SD Negeri 5 pulau Raam. Total peserta sosialisasi yakni berjumlah 50 orang. Kegiatan sosialisai seperti ini sangat diperlukan orang tua agar membuka wawasan orang tua bahwa pembelajaran bukan hanya terjadi disekolah tetapi di rumah juga proses belajar dapat terjadi. Kerjasama antara guru dan orang tua akan tercapai tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Dasar..
Sosialisasi Sosial Distancing Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Di Kampung Klasigi
Supriadi, Supriadi;
Hidayani, Hidayani;
Anwar, Zakiyah;
Rusani, Irna;
Sangadji, Ismail Munadi
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1401
Penyebaran wabah novel corona virus 2019 (COVID-19) di dunia yang masif menyebabkan masyarakat indonesia menjadi resah. COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia maupun di berbagai negara di dunia. Organisasi kesehatan dunia, WHO telah mencanangkan COVID-19 sebagai pandemi dan pemerintah Indonesia juga sudah mengatakan COVID-19 sebagai bencana nasional dan juga merupakan penyakit yang menular. Sosial distancing merupakan salah satu pencengahan penyebaran COVID-19 di indonesia maupun di dunia. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, dan wawancara tak terstruktur. Sosialisasi ini dilakukan dengan menjelaskan apa yang dimaksud Sosial Distancing, Pentingnya Sosial Distancing, bagaimana penerapan Sosial Distancing dan manfaat Sosial Distancing. Sedangkan wawancara tak terstruktur digunakan untuk mengetahui pengetahuan warga kampung klasigi tentang Sosial Distancing. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di Kampung Klasigi Distrik Makbon Kabupaten Sorong dapat disimpulkan sosialisasi sosial distancing sebagai upaya pencegahan novel corona virus 2019 (covid-19) dapat meberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya virus covid-19, cara menghindari penyeberan virus covid-19, pentingnya sosial distancing, dan manfaat sosial distancing.
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG
Hidayani Hidayani;
Supriadi Supriadi;
Irna Rusani;
Zakiyah Anwar
Celebes Education Review Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37541/cer.v3i1.587
Penggunaan media dengan benda-benda konkret yang ada dalam kehidupan sehari-hari akan membuat pembelajaran matematika lebih bermakna dan membantu siswa dalam memahami materi bangun ruang yang abstrak menjadi nyata. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran kontekstual pada materi bangun ruang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dinoyo 4 Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara. Instrumen wawancara yang dilakukan yaitu semi struktur. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara guru yang telah mengajar disekolah SD Negeri Dinoyo 4 Malang. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran kontekstual akan membantu siswa dalam memahami konsep matematika serta siswa akan lebih memahami materi bangun ruang setelah dikaitkan dengan benda-benda yang ada dilingkungan kehidupan sehari-hari dan kemudian prestasi belajar siswa dapat meningkat dengan penggunaan media pembelajaran kontesktual. Penggunaan media pembelajaran yang efektif dan efesien akan membuat tujuan pembelajaran dapat tercapai
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN FASE POLYA DI TINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT TIPE CAMPERS
Supriadi Supriadi;
Zakiyah Anwar;
Hidayani Hidayani;
Irna Rusani
Celebes Education Review Vol 3 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37541/cer.v3i1.588
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan langkah-langkah polya ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) tipe campers. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ditentukan melalui pemberian Angket AQ dan penelitian ini dilakukan di kelas X-A SMA Negeri 3 Kota Sorong dengan subjek berjumlah 2 siswa.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, metode wawancara tak terstruktur yang dilakukan kepada subjek yang telah terpilih dan metode dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan tipe campers pada soal yang di berikan cenderung dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah, dapat menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap menyusun rencana pemecahan masalah, dapat menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah yang benar dan tepat, namun cenderung belum dapat menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang di peroleh
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA DI TINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT TIPE CAMPERS DAN TIPE QUITTERS
Supriadi Supriadi;
Hidayani Hidayani;
Irna Rusani;
Nika Fetria Trisnawati
AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan Vol 11, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/admathedu.v11i1.20941
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan langkah-langkah polya ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) bertipe campers dan quitters. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ditentukan melalui pemberian Angket AQ dan penelitian ini dilakukan di kelas X-A SMA Negeri 3 Kota Sorong dengan subjek berjumlah 4 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 2 siswa bertipe campers, dan kelompok kedua terdiri dari 2 siswa bertipe quitters.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, metode wawancara tak terstruktur yang dilakukan kepada subjek yang telah terpilih dan metode dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan tipe campers pada soal yang di berikan cenderung dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah, dapat menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap menyusun rencana pemecahan masalah, dapat menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah yang benar dan tepat, namun cenderung belum dapat menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang di peroleh. Subjek dengan tipe quitter pada soal yang di berikan cenderung tidak dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu dalam memahami masalah, tidak dapat menentukan keterkaitan syarat cukup dan syarat perlu dalam tahap menyusun rencana pemecahan masalah, tidak dapat menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah yang benar dan tepat, dan tidak dapat menggunakan informasi yang sudah ada untuk memeriksa kembali jawaban yang di peroleh.
PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MTS. MUHAMMADIYAH 1 KOTA SORONG
Zakiyah Anwar;
Faisal Eka Mahendra;
Arie Anang Setyo;
Irna Rusani;
Supriadi Supriadi
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Number 1, March 2020
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/jpmi.v5i1.1718
Tujuan Penelitian ini untuk melihat seberapa besar pengaruh emotional intelligence terhadap hasil belajar siswa MTs. Muhammadiyah I Kota Sorong. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan Subjek pada penelitian ini berjumlah 30 siswa. Setelah data dianalisis dan diperoleh hasil perhitungan Uji t diperoleh nilai thitung yaitu -24,650 lebih kecil dari ttabel yaitu 2,048, yang berarti ada pengaruh Emotional Intelligence terhadap hasil belajar siswa MTs. Muhammadiyah 1 Kota Sorong. Sedangkan data hasil rata – rata pretest sebelum diberi perlakuan 18,88, Sementara untuk nilai posttest setelah diberi perlakuan diperoleh 74,80 ini menunjukkan bahwa nilai rata – rata diatas KKM 67. Lembar observasi pengamatan aktivitas peserta didik siswa diketahui berada pada kategori baik, hal ini membuktikan mereka mendengarkan dengan seksama semua yang disampaian oleh guru. Dan untuk angket respon siswa pada setiap indikator yang direspon berdasarkan hasil yang diperoleh semua berada pada kategori positif.
Peran Guru Dan Orang Tua Dalam Membangun Pendidikan Anak Di Sekolah Dasar Negeri 5 Pulau Raam
Hidayani Hidayani;
Supriadi Supriadi;
Irna Rusani;
Zakiyah Anwar;
Marlinda Indah Eka Budiarti
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1399
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk membangun semangat siswa-siswi dalam belajar. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah SD Negeri 5 pulau Raam yang merupakan salah satu kelurahan distrik sorong kepulauan, Pulau Raam, Kota Sorong, Papua Barat. Kondisi pada masa pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir membuat peran orang tua sangat dibutuhkan. kerjasama antara guru dan orang tua sangat diperlukan untuk tercapainya tujuan pendidikan Kemudian kebijakan pemerintah daerah yang membatasi jadwal kegiatan proses belajar mengajar yang membuat guru di sekolah SD Negeri 5 Pulau Raam hanya bisa masuk 3 kali dalam seminggu. Metode yang digunakan dalam melaksnakan kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi dan diskusi bersama guru dan orang tua. Peserta dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu orang tua atau wali murid siswa-siswi dan Guru SD Negeri 5 Pulau Raam. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pengabdian ini sebanyak 15 orang dan 35 orangnya yaitu orang tua atau wali murid SD Negeri 5 pulau Raam. Total peserta sosialisasi yakni berjumlah 50 orang. Kegiatan sosialisai seperti ini sangat diperlukan orang tua agar membuka wawasan orang tua bahwa pembelajaran bukan hanya terjadi disekolah tetapi di rumah juga proses belajar dapat terjadi. Kerjasama antara guru dan orang tua akan tercapai tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Dasar..
Sosialisasi Sosial Distancing Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Di Kampung Klasigi
Supriadi Supriadi;
Hidayani Hidayani;
Zakiyah Anwar;
Irna Rusani;
Ismail Munadi Sangadji
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1401
Penyebaran wabah novel corona virus 2019 (COVID-19) di dunia yang masif menyebabkan masyarakat indonesia menjadi resah. COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia maupun di berbagai negara di dunia. Organisasi kesehatan dunia, WHO telah mencanangkan COVID-19 sebagai pandemi dan pemerintah Indonesia juga sudah mengatakan COVID-19 sebagai bencana nasional dan juga merupakan penyakit yang menular. Sosial distancing merupakan salah satu pencengahan penyebaran COVID-19 di indonesia maupun di dunia. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, dan wawancara tak terstruktur. Sosialisasi ini dilakukan dengan menjelaskan apa yang dimaksud Sosial Distancing, Pentingnya Sosial Distancing, bagaimana penerapan Sosial Distancing dan manfaat Sosial Distancing. Sedangkan wawancara tak terstruktur digunakan untuk mengetahui pengetahuan warga kampung klasigi tentang Sosial Distancing. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di Kampung Klasigi Distrik Makbon Kabupaten Sorong dapat disimpulkan sosialisasi sosial distancing sebagai upaya pencegahan novel corona virus 2019 (covid-19) dapat meberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya virus covid-19, cara menghindari penyeberan virus covid-19, pentingnya sosial distancing, dan manfaat sosial distancing.
ANALISIS SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI
Supriadi Supriadi;
Zakiyah Anwar;
Hidayani Hidayani;
Irna Rusani
JURNAL KOULUTUS Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51158/koulutus.v4i1.565
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru matematika dalam menggunakan sumber belajar pada pembelajaran geometri di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Penelitian didesain menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang status permasalahan saat penelitian dan tertuju pada pemecahan masalah. Subjek penelitian adalah guru matematika kelas VIII. Data yang valid diperoleh melalui instrumen: 1) observasi; 2) wawancara, dan 3) dokumen. Hasil yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menggunakan sumber belajar pada pembelajaran geometri belum menunjukkan kreativitas guru dalam mendesain sumber belajar dan ini menjadikan belum maksimalnya proses pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi tersebut adalah fasilitas yang belum memadai dan kurangnya pelatihan-pelatihan guru baik yang dilakukan sekolah maupun pemerintah daerah bagaimana cara menggembangkan sumber belajar, ini mengakibatkan kurangnya pembaharuan berbagai jenis sumber belajar yang dapat di manfaatkan, keterbatasan kreativitas yang dimiliki guru dalam pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan sekolah maupun dari alam sekitar yang sesuai dengan kompetensi dasar
ANALISIS BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH POLYA
Irna Rusani;
Supriadi Supriadi;
Hidayani Hidayani;
Zakiyah Anwar
JURNAL KOULUTUS Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51158/koulutus.v4i2.688
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses berpikir kritis matematik siswa dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah polya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu enam siswa kelas VIII SMPK Marsudi Siwi Malang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan wawancara. Tes tertulis berisi soal dengan materi persegi dan persegi panjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses berpikir kritis matematik siswa dalam pemecahan masalah matematika langkah Polya adalah sebagai berikut: 1) memahami masalah, ST dan SS mampu menginterpretasi, SR tidak mampu menginterpretasi; 2) menyusun rencana, ST dan SS mampu menganalisis, SR tidak mampu menganalisis; 3) melaksanakan rencana, ST mampu mengevaluasi, menginferensi dan mengeksplanasi, SS mampu mengevaluasi dan menginferensi tetapi belum mapu mengeksplanasi, SR tidak mampu mengevaluasi, menginferensi dan eksplanasi; 4) memeriksa kembali, ST melakukan regulasi diri, SS dan SR tidak melakukan regulasi diri