Kemampuan literasi matematika siswa mencerminkan tingkat kemampuan berpikir kritis yang tinggi. Literasi matematika melibatkan soal-soal non-rutin yang memerlukan analisis terlebih dahulu sebelum dapat diselesaikan. Keterampilan ini menjadi salah satu elemen kunci dalam keberhasilan siswa menyelesaikan soal-soal PISA, karena mencakup kemampuan untuk menganalisis, memberikan alasan, menyampaikan ide secara efektif, serta merumuskan, memecahkan, dan menginterpretasikan berbagai masalah matematika dalam konteks yang beragam. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan tingkat kesulitan PISA, siswa Indonesia umumnya hanya mampu mencapai level 1 hingga level 3, dengan hanya sedikit yang mampu mencapai level 5 atau 6. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif kemampuan literasi matematika siswa SMP di daerah pesisir Kota Kendari, khususnya di SMP Negeri 11 Kendari, dengan subjek sebanyak 29 siswa dan dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa di sekolah tersebut secara deskriptif masih rendah, dengan rata-rata nilai 35,57, median dan modus 35,00, varians 55,41, serta nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar 53,33 dan 25,00.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024