Remaja putri rentan mengalami anemia karena menstruasi yang menyebabkan kehilangan zat besi dua kali lipat dibandingkan remaja putra, sehingga sering berakibat pada rendahnya kadar hemoglobin (Hb). Kondisi ini dapat memicu kesulitan belajar, mudah lelah, mengantuk, pusing, dan menurunnya daya konsentrasi, yang pada akhirnya menghambat proses belajar dan prestasi mereka. Tujuan pengabdian ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pemanfaatan daun kelor sebagai upaya pencegahan anemia. Metode yang digunakan adalah ceramah dan edukasi gizi yang difokuskan pada remaja putri di Desa Mekar, Kelurahan Soropia, Kabupaten Konawe. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi, dengan nilai p-value = 0,000 < α = 0,05, yang mengindikasikan bahwa edukasi gizi berperan positif dalam meningkatkan pemahaman remaja putri tentang manfaat daun kelor sebagai pencegah anemia. Kesimpulannya, edukasi gizi efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja putri mengenai pentingnya daun kelor dalam mencegah anemia. Kata Kunci: Edukasi Gizi, Pemanfaatan Kelor, Anemia, Remaja Putri
Copyrights © 2024