Penurunan kualitas air sungai di sepanjang wilayah Provinsi Jawa Timur terjadi karena pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi keluarga yang bermukim di sekitar aliran sungai. Ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai memegang peran penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan air sungai yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dirinya dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas, pemanfaatan dan kesehatan dalam kaitannya dengan air sungai di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur, dan perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif komparatif yang dilaksanakan di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Kediri. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Responden pada penelitian ini ialah perempuan usia produktif 20-45 tahun yang berjumlah 300 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga dengan perolehan rata-rata sebesar 2,99 (Sidoarjo), 3,11 (Surabaya), 2,77 (Kediri) yang mana berarti pengetahuan ibu masih kurang, dan (2) tidak ada perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan warga dengan perolehan mean sebesar 1,18 (Sidoarjo), 1,44 (Surabaya), 1,22 (Kediri) yang mana berarti partisipasi ibu juga sangat kurang. Dengan demikian, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga, dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bagi ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur.
Copyrights © 2025