Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI TWEEN 80 dan SPAN 80 TERHADAP KARAKTERISTIK KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA Susanti, Emy; Budiarti, Aqnes; Musyafaah, Maul
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.3036

Abstract

ABSTRACT Jackfruit leaves (Artocarpus heterophyllus) are known to have antioxidant activity and formulated in cream. Span 80 and tween 80 are emulsifiers that are widely used in cream formulations. This study aims to determine the antioxidant activity in cream preparations and the effect of concentrations span 80 and tween 80 on the physical characteristics of the cream.The ethanol extract of jackfruit leaves was made by maceration using 70% ethanol. Jackfruit ethanol extract cream is made in 4 formulas based on variations in the concentration of emulgator span 80; tween 80 that is F1 (3%; 3%), F2 (4%; 4%) and F3 (5%; 5%). The cream tested the physical characteristics of the cream including organoleptic, homogeneity, pH, adhesion, spreadability and viscosity, while antioxidant activity carried out by DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) method. Data on the physical characteristics of the cream obtained were analyzed using linear regression, the results of organoleptic test and homogeneity were analyzed descriptively, and data from the activity of antioxidant creams were statistically tested using One Way Anova. The results obtained showed variation in concentrations of span 80 and tween 80 affecting the physical characteristics of the cream. Increasing the concentration of span 80 and tween 80 in cream preparations can increase viscosity and adhesion but reduce the spreadability. Antioxidant activity of jackfruit leaf ethanol extract obtained from F1 was 23.17%, F2 37.89% and F3 29.82%, significantly different with F(-) was 6.65%,. Variation in concentrations of span 80 and tween 80 do not affect their antioxidant activity. Keywords: Antioxidant, Jackfruit leaf, DPPH, Cream
STANDARISASI SIMPLISIA BERDASARKAN PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETHANOL 96% DAUN WARU (Hisbicus tiliaceus L.) Susanti, Emy
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.3734

Abstract

Sumber daya alam hayati (SDHA) menjadi semakin menarik diminati oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia sebgai bahan baku obat-obatan tradisional (jamu) (Sukara E, 2002).Hal ini tampak dengan semakin meningkatnya pemakaian jamu dan industry obat tradisional yang terus semakin berkembang dari tahun ke tahun.Dalam kondisi seperti ini, upaya yang paling tepat adalah mendorong pengembangan obat ke arah fitofarmaka (Yuliani S, 2001).Salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan dalam dunia pengobatan adalah daun waru (Hisbicus Tiliaceus L.), namun penelitian tentang daun waru masih jarang dilakukan.Daun waru (Hisbicus Tiliaceus L.) mengandung senyawa polifenol, saponin dan flavonoid. Akar waru mengandung senyawa tanin, saponin, dan flavonoid (Kumar dkk., 2008). Kulit batang waru mengandung senyawa hibiscusamide, N-trans feruloyltiramine, dan N-cis feruloyltiramine dan bersifat toksik pada sel kanker kolon HT-29 dengan LC50< 4 μg/mL (Chen dkk., 2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standarisasi Simplisia Berdasarkan Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Ethanol 96% Daun Waru (Hisbicus Tiliaceus L.) Kata Kunci: Daun Waru, Parameter Spesifik dan Non Spesifik, Standarisasi Simplisia
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI TWEEN 80 dan SPAN 80 TERHADAP KARAKTERISTIK KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Emy Susanti; Aqnes Budiarti; Maul Musyafaah
CENDEKIA EKSAKTA Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v4i2.3052

Abstract

ABSTRACT Jackfruit leaves (Artocarpus heterophyllus) are known to have antioxidant activity and formulated in cream. Span 80 and tween 80 are emulsifiers that are widely used in cream formulations. This study aims to determine the antioxidant activity in cream preparations and the effect of concentrations span 80 and tween 80 on the physical characteristics of the cream.The ethanol extract of jackfruit leaves was made by maceration using 70% ethanol. Jackfruit ethanol extract cream is made in 4 formulas based on variations in the concentration of emulgator span 80; tween 80 that is F1 (3%; 3%), F2 (4%; 4%) and F3 (5%; 5%). The cream tested the physical characteristics of the cream including organoleptic, homogeneity, pH, adhesion, spreadability and viscosity, while antioxidant activity carried out by DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) method. Data on the physical characteristics of the cream obtained were analyzed using linear regression, the results of organoleptic test and homogeneity were analyzed descriptively, and data from the activity of antioxidant creams were statistically tested using One Way Anova. The results obtained showed variation in concentrations of span 80 and tween 80 affecting the physical characteristics of the cream. Increasing the concentration of span 80 and tween 80 in cream preparations can increase viscosity and adhesion but reduce the spreadability. Antioxidant activity of jackfruit leaf ethanol extract obtained from F1 was 23.17%, F2 37.89% and F3 29.82%, significantly different with F(-) was 6.65%,. Variation in concentrations of span 80 and tween 80 do not affect their antioxidant activity. Keywords: Antioxidant, Jackfruit leaf, DPPH, Cream
STUDI KOMPARATIF PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI IBU DALAM MENJAGA LINGKUNGAN DAN KESEHATAN PADA KOMUNITAS DAERAH ALIRAN SUNGAI DI PROVINSI JAWA TIMUR Kuntari, Satiti; Budirahayu, Tuti; Susanti, Emy; Wicaksono, Dimas Prasetianto; Wismaningsih, Endah Retnani; Oktaviasari, Dianti Ias; Nurkhalim, Ratna Frenty; Fithriasari, Mariatul; Jayanti, Krisnita Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1225

Abstract

Penurunan kualitas air sungai di sepanjang wilayah Provinsi Jawa Timur terjadi karena pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi keluarga yang bermukim di sekitar aliran sungai. Ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai memegang peran penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan air sungai yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dirinya dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas, pemanfaatan dan kesehatan dalam kaitannya dengan air sungai di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur, dan perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif komparatif yang dilaksanakan di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Kediri. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Responden pada penelitian ini ialah perempuan usia produktif 20-45 tahun yang berjumlah 300 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga dengan perolehan rata-rata sebesar 2,99 (Sidoarjo), 3,11 (Surabaya), 2,77 (Kediri) yang mana berarti pengetahuan ibu masih kurang, dan (2) tidak ada perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan warga dengan perolehan mean sebesar 1,18 (Sidoarjo), 1,44 (Surabaya), 1,22 (Kediri) yang mana berarti partisipasi ibu juga sangat kurang. Dengan demikian, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga, dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bagi ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur.
The Movement of Muhammadiyah Women: Religious Values, Culture, and Gender Equality Rahmaniah, Aniek; Susanti, Emy; Budi Hendrarti, Dwi Windyastuti; Sari, Ulfi Andrian
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v13i1.1089

Abstract

This study analyzed and explored social practices and community-based movements for gender justice carried out by the females of Muhammadiyah. To this point, there has been a duality in supporting the epistemological construction, which is the status of women and their role in the public sphere. This study employed a qualitative interpretive approach with an ethnomethodology approach by conducting observations, conducting interviews, and being involved in social dynamics activities and community-based education. This study was conducted in Malang City, with the consideration that there are social dynamics and community-based movements carried out by Muhammadiyah’s females for gender justice. Informants in the research were Muhammadiyah Regional Leaders, Aisyiyah Regional Leaders, Nasyiatul Aisyiyah Regional Leaders, active members of Muhammadiyah, and Muhammadiyah mothers who were involved in social activities with gender ideology. The data were analyzed by inductive data analysis. This study found out that the social dynamics and community-based education movement for gender justice carried out by Muhammadiyah’s females are as follows: (1) religious activities, disseminating the amr ma’ruf nahi munkar movement and Islamic egalitarianism; (2) education and advocacy on women’s issues (local dynamics); (3) agency, which was divided into mainstream groups (conservative-literal, rational-praxis), and religion’s critical-reinterpretation group for gender justice.
Implementasi CMMI Untuk Penilaian Maturity Level Perangkat Lunak Pada Aplikasi Di UTDI Susanti, Emy; Robby Cokro Buwono; Noviyanti
SISFOTENIKA Vol. 15 No. 1 (2025): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/sisfotenika.v15i1.518

Abstract

Penerapan teknologi digital pada institusi pendidikan saat ini telah menjadi suatu keharusan, hal ini karena adanya kebutuhan dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi yang digunakan diharapkan akan mendukung tingkat efisiensi dan efektifitas proses maupun layanan dalam institusi tersebut. Untuk itu perlu dilakukan suatu penilaian terhadap kualitas baik dari sisi layanan maupun proses dalam organisasi sehingga dapat diketahui bagian apa saja yang perlu dipertahankan, ditingkatkan atau diperbaiki. Proses pengukuran maturity level menggunakan CMMI (Capability Maturity Model Integration) merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat kematangan sebuah organisasi dalam mengelola penggunaan teknologi serta dapat memberikan rekomendasi perbaikan. Penilaian dilakukan pada masing-masing proses area terpilih yaitu pada proyek manajemen, manajemen proses, rekayasa, dan dukungan, dengan masing-masing memiliki sub praktik untuk penilaian. Hasil pengukuran maturity level menggunakan CMMI di UTDI diperoleh hasil penilaian skor 3,1875, berada pada Level 3 (Defined) bahwa proses diatur dan dijelaskan dengan baik di tingkat organisasi, atau secara keseluruhan sudah berada dalam kondisi baik. Dengan area proses tertinggi pada praktik Rekayasa dengan skor 4, dan area proses yang perlu ditingkatkan dengan skor 2 pada area proses manajemen resiko, Inovasi proses organisasi, Analisis penyebab masalah dan tindakan solusi.
STANDARISASI SIMPLISIA BERDASARKAN PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETHANOL 96% DAUN WARU (Hisbicus tiliaceus L.) Susanti, Emy
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.4334

Abstract

Sumber daya alam hayati (SDHA) menjadi semakin menarik diminati oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia sebgai bahan baku obat-obatan tradisional (jamu) (Sukara E, 2002).Hal ini tampak dengan semakin meningkatnya pemakaian jamu dan industry obat tradisional yang terus semakin berkembang dari tahun ke tahun.Dalam kondisi seperti ini, upaya yang paling tepat adalah mendorong pengembangan obat ke arah fitofarmaka (Yuliani S, 2001).Salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan dalam dunia pengobatan adalah daun waru (Hisbicus Tiliaceus L.), namun penelitian tentang daun waru masih jarang dilakukan.Daun waru (Hisbicus Tiliaceus L.) mengandung senyawa polifenol, saponin dan flavonoid. Akar waru mengandung senyawa tanin, saponin, dan flavonoid (Kumar dkk., 2008). Kulit batang waru mengandung senyawa hibiscusamide, N-trans feruloyltiramine, dan N-cis feruloyltiramine dan bersifat toksik pada sel kanker kolon HT-29 dengan LC50< 4 μg/mL (Chen dkk., 2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standarisasi Simplisia Berdasarkan Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Ethanol 96% Daun Waru (Hisbicus Tiliaceus L.) Kata Kunci: Daun Waru, Parameter Spesifik dan Non Spesifik, Standarisasi Simplisia
Deep Learning-Based Blood Cell Image Classification Using ResNet18 Architecture Edyson Tarigan, Thomas; Prasetyo, Agung Budi; Susanti, Emy
Indonesian Journal of Data and Science Vol. 6 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Data and Science
Publisher : yocto brain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56705/ijodas.v6i2.300

Abstract

The classification of white blood cells (WBC) plays a critical role in haematological diagnostics, yet manual examination remains a labour-intensive and subjective process. In response to this challenge, this study investigates the application of deep learning, specifically the ResNet18 convolutional neural network architecture, for the automated classification of blood cell images into four classes: eosinophils, lymphocytes, monocytes, and neutrophils. The dataset used comprises microscopic images annotated by cell type and is divided into training and validation sets with an 80:20 ratio. Standard pre-processing techniques such as image normalization and augmentation were applied to enhance model robustness and generalization. The model was fine-tuned using transfer learning with pre-trained weights from ImageNet and optimized using the Adam optimizer. Performance was evaluated through a comprehensive set of metrics including accuracy, precision, recall, F1-score, mean squared error (MSE), and root mean squared error (RMSE). The best model achieved a validation accuracy of 86.89%, with macro-averaged precision, recall, and F1-score of 0.8738, 0.8690, and 0.8688, respectively. Lymphocyte classification yielded the highest F1-score (0.9515), while eosinophils posed the greatest classification challenge, as evidenced by lower precision and higher misclassification rates in the confusion matrix. Error-based evaluation further supported the model’s consistency, with an MSE of 0.7125 and RMSE of 0.8441. These results confirm that ResNet18 is capable of learning discriminative features in complex haematological imagery, providing an efficient and reliable alternative to manual analysis. The findings suggest potential for practical implementation in clinical workflows and pave the way for further research involving multi-model ensembles or cell segmentation pre-processing for improved precision
Peningkatan Kompetensi Teknologi Guru TK Melalui Pelatihan Microsoft Excel untuk Administrasi Sekolah Pujiarini, Erna Hudianti; Susanti, Emy; Sudarmanto, Sudarmanto; Buwono, Robby Cokro; Prayitna, Adiyuda; Wahyuningsih, Endang; Kusjani, Adi
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/6paz3m49

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi teknologi guru taman kanak-kanak (TK) dalam mengelola administrasi sekolah secara manual, yang menyebabkan inefisiensi waktu dan tingginya potensi kesalahan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital guru untuk mengoptimalkan proses administrasi sekolah. Pelaksanaan dilakukan di TK ABA V Tlenggongan, TK ABA VI Imogiri, dan TK ABA VII Imogiri dengan melibatkan 30 guru sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, pelatihan penggunaan Microsoft Excel, pendampingan intensif, dan evaluasi hasil pelatihan. Pelatihan dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan teknologi yang relevan guna mendukung efisiensi administrasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kompetensi yang sangat signifikan, dengan rata-rata nilai post-test mencapai 86,4%, jauh melampaui nilai pre-test sebesar 40,2%. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan teknologi untuk administrasi sekolah, mengurangi kesalahan, dan menghemat waktu. Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan kompetensi digital guru di lembaga pendidikan lain, mendukung transformasi digital dalam pengelolaan administrasi sekolah yang lebih efektif dan efisien.