Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN BASIS DATA SISTEM SURVEILANS KESEHATAN HAJI Siswanto, Siswanto; Notobroto, Hari Basuki; Wahyuni, Chatarina Umbul; Jayanti, Krisnita Dwi
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1456.937 KB)

Abstract

Latar belakang: Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya sebagai penyedia kesehatan haji embarkasi memiliki tugas menangani jemaah haji risiko tinggi seperti untuk memberikan bimbingan, pelayanan dan perlindungan yang baik untuk para jemaah di bidang kesehatan, maka rekaman yang diperlukan dan melaporkan secara efektif dan efisien kegiatan pengawasan kesehatan haji embarkasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan lengkap. Tujuan: mengembangkan data base sistem surveilans kesehatan haji embarkasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya Metode: penelitian action reseach dalam bentuk pengembangan sistem. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap : analisis sistem surveilans kesehatan haji embarkasi, pengembangan database dan pengujian lebih lanjut dan evaluasi. Hasil: Berdasarkan hasil mengungkapkan bahwa masalah dalam sistem pengawasan kesehatan haji di komponen proses, yaitu proses entri dan data rekap. Merekam data berulang (redudancy) dan perbedaan persepsi petugas dalam pengolahan data sehingga informasi yang dihasilkan menjadi kurang valid dan pelaporan menjadi kurang efektif dan efisien. Simpulan dan saran: dari hasil pengujian database yang telah dikembangkan memberikan kemudahan entri data, pengolahan data dan dapat memberikan data yang cepat, akurat dan lengkap.
Contraceptive Method Preference among Conditional Cash Transfer Beneficiaries in Indonesia Frenty Nurkhalim, Ratna; Susilowati, Indah; Jayanti, Krisnita Dwi
Disease Prevention and Public Health Journal Vol 14, No 1 (2020): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.514 KB) | DOI: 10.12928/dpphj.v14i1.1803

Abstract

Background: Conditional Cash Transfer (CCT) or known as Program Keluarga Harapan (PKH) in Indonesia is a potential program to improve health outcomes, especially reproductive health. This program targeted women from the poor as its beneficiaries. The beneficiaries of this program should visit selected the primary health care to have antenatal care as if they are pregnant. Also, they have to do the growth monitoring regularly if they have children under six. Some studies have found that poor people have a higher risk of unmet need compared to the group with better economies. Could this poor group have a high level of unmet need?. Method:  A Cross-sectional study of 172 women which all CCT beneficiaries interviewed using a structured questionnaire. We gathered socio-demographic data and the using of contraception from the respondent. The data were analyzed using descriptive method. Results: Contraceptives practice among CCT beneficiaries is relatively high (89.6%) and unmet need for limiting childbirth was 4.1% higher than Indonesia unmet need in 2017.  Most respondents preferred using pills and injection than any other method and procured it from primary healthcare centre and local/village midwife for free. Conclusion: Pills and injection method were mostly chosen by the respondent. The total unmet need (for limiting) was slightly lower than Indonesia unmet need in 2012. It seems that these CCT beneficiaries don’t meet an obstacle to access contraception. The unmet need for spacing somehow needs further investigation.
Perencanaan Kebutuhan Petugas Rekam Medis Bagian Penerimaan Pasien di Puskesmas dengan Metode ABK Jayanti, Krisnita Dwi; Indra, Putri; Cahyo, Meida
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan pada upaya kesehatan promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja Puskesmas. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas harus didukung oleh tenaga kesehatan yang memadai. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk perencanaan kebutuhan sumber daya manusia pada petugas rekam medis di Puskesmas. Metode: Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah menggunakan deskriptif dengan observasi dan wawancara dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa diperlukan penambahan jumlah petugas rekam medis untuk pelayanan kesehatan bagian pendaftaran di Puskesmas sebanyak 2 orang. Kesimpulan: Dari kegiatan ini menunjukkan bahwa puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya membutuhkan penambahan petugas rekam medis agar pelayanan kesehatan di Puskesmas berjalan lebih optimal
REVITALISASI GIZI ANAK ANTI STUNTING MELALUI DIVERSIFIKASI SUSU SEGAR Prodyanatasari, Arshy; Purnadianti, Mely; Jayanti, Krisnita Dwi
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2024): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/penadimas.v3i1.24536

Abstract

Poor nutrition can cause stunting in children, where children grow short. Blimbing Village is one of the villages in Mojo District, Kediri Regency that raises dairy cows, but the cow's milk products have not been processed optimally. Based on the above, an effort is made to make nutritional value products made from fresh milk and can increase the selling value of dairy products. This PkM activity was carried out through five stages, namely giving pretest, education, demonstration, product tester, and post-test. Education was given about the benefits, processing, and storage of fresh milk and a demonstration of making Silky Strawberry Milk. At the end of the PkM activity, the Silky Strawberry Milk product that had been made was distributed to the participants. Silky Strawberry Milk can be an alternative dessert to meet children's nutritional needs and prevent stunting and become an alternative business to improve the economy of the community and village MSMEs. This PkM activity can increase the knowledge of participants, this is known from the increase in the average post-test score obtained, which is 94.22. Nutrasetics product innovations that utilise natural resources based on local wisdom need to be improved. This is done as an effort to manage, empower, and increase the economic value of these natural resources. In addition, nutrasetika innovation products can fulfil the fulfilment of nutrition and nutrition of children during growth, thus minimising the occurrence of stunting.
Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Alfiansyah, Gamasiano; Nikmah, Faizatun; Swari, Selvia; Rochim, Nur An Nisyah; Jayanti, Krisnita Dwi; Nugraheni, Reny; Prakoso, Bakhtiyar Hadi
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap masih terjadi RS X. Data studi pendahuluan menunjukkan bahwa persentase keterlambatan lebih dari 65%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kurangnya pelatihan bagi petugas, dukungan sarana/fasilitas, belum adanya evaluasi, belum maksimalnya penerapan job desk bagi petugas, dan tidak adanya punishment menjadi penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis. Rumah sakit disarankan untuk mendelegasikan petugas untuk mengikuti pelatihan, perlu adanya peningkatan sarana seperti komputer, dilaksanakan evaluasi secara rutin mengenai keterlambatan pengembalian rekam medis, dan pemberian punishment bagi petugas yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Wanita di Desa Jajar Kabupaten Kediri Sari, Putri Liana; Abbas, Akhmadi; Jayanti, Krisnita Dwi
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 3 No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat kekurangan insulin. Dalam survei Riskesdas 2018, diketahui bahwa 10,9% penduduk Indonesia menderita diabetes. Terkhusus untuk Desa Jajar yang menjadi lokasi penelitian, ditemukan sebanyak 106 penderita DM pada bulan januari-juli tahun 2024. Penelitian dengan jenis observasional ini digunakan dengan rancangan studi cross-sectional. Sampel diambil dengan metode total sampling yang sebanyak 53 responden dan keseluruhan adalah wanita serta dilakukan di Posyandu Durian, Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Data dianalisis dengan uji chi-square dan ditinjau dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian diabetes mellitus pada wanita yang berkunjung ke Posyandu Durian ialah hipertensi (p-value=0,002,OR=6,500), obesitas (p-value=0,043,OR=3,467), dan riwayat keluarga menderita DM (p-value=0,016,OR=4,667). Sedangkan, paparan asap rokok (p-value=0,694) dan riwayat melahirkan bayi dengan BB bayi >4kg (p-value=0,781) tidak menjadi faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus pada wanita yang berkunjung ke Posyandu Durian. Perlu dilakukan peningkatan penyebaran informasi kesehatan di Posyandu, serta keaktifan kader posyandu untuk mengajak warga agar mau memeriksakan kesehatan ke Posyandu terdekat.
STUDI KOMPARATIF PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI IBU DALAM MENJAGA LINGKUNGAN DAN KESEHATAN PADA KOMUNITAS DAERAH ALIRAN SUNGAI DI PROVINSI JAWA TIMUR Kuntari, Satiti; Budirahayu, Tuti; Susanti, Emy; Wicaksono, Dimas Prasetianto; Wismaningsih, Endah Retnani; Oktaviasari, Dianti Ias; Nurkhalim, Ratna Frenty; Fithriasari, Mariatul; Jayanti, Krisnita Dwi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 7 No 1 (2025): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v7i1.1225

Abstract

Penurunan kualitas air sungai di sepanjang wilayah Provinsi Jawa Timur terjadi karena pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi keluarga yang bermukim di sekitar aliran sungai. Ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai memegang peran penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan air sungai yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dirinya dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas, pemanfaatan dan kesehatan dalam kaitannya dengan air sungai di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur, dan perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan di tiga kota/kabupaten Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif komparatif yang dilaksanakan di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Kediri. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Responden pada penelitian ini ialah perempuan usia produktif 20-45 tahun yang berjumlah 300 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan ibu terkait kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga dengan perolehan rata-rata sebesar 2,99 (Sidoarjo), 3,11 (Surabaya), 2,77 (Kediri) yang mana berarti pengetahuan ibu masih kurang, dan (2) tidak ada perbedaan partisipasi ibu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan warga dengan perolehan mean sebesar 1,18 (Sidoarjo), 1,44 (Surabaya), 1,22 (Kediri) yang mana berarti partisipasi ibu juga sangat kurang. Dengan demikian, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang kualitas air sungai dan pemanfaatannya untuk kebutuhan rumah tangga, dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bagi ibu-ibu yang tinggal di wilayah aliran sungai Provinsi Jawa Timur.
Determinants of cigarette consumption among Indonesian adolescents: a cross-sectional study Halid, Musparlin; Amaliah, Lili; Nurcahyati, Sri; Jayanti, Krisnita Dwi; Supriatin, Supriatin; Suyitno, Suyitno; Maretalinia, Maretalinia
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 2: June 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i2.25304

Abstract

Adolescent smokers in Indonesia remain a problem that impacts educational output. This study aimed to examine the determinants of cigarette consumption among school-age adolescents. The study employed a cross-sectional design in Lombok Island, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. The study collected data from January 2022 to July 2023. The total sample in this study consisted of 819 adolescents from junior high and senior high schools (SHS). Among all respondents, 438 adolescents (53.5%) reported smoking >10 stems/day. The binary logistic regression results revealed that significant variables associated with cigarette consumption included males aged 14 to 16, who drank alcohol more than three times a week, consumed more than three liters of alcohol a week, had low parental education levels, had peer influence, were exposed to social media, had parents who smoked, and had experienced parental divorce. The collaboration between stakeholders at the school level and parents, such as counseling and supervision intensive, can prevent adolescent smoking behavior.
Utilizing Telemedicine to Improve the Health of the Young Generation Hidayat, Andra Dwitama; Jayanti, Krisnita Dwi; Lestarjo, Agustinus Nugroho Pudji; Ghafar, Siti Aisyah Abd; Ramli, Nalisha Mohamed; Yusof, Ainuddin Yushar
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The community service activity themed “Utilizing Telemedicine to Improve the Health of the Young Generation” was conducted at Al-Mahrusiyah Elementary School, Kediri City. This initiative was a collaboration between IIK Bhakta Kediri and Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Its objective was to enhance the health literacy of the young generation by utilizing telemedicine technology as an alternative for modern and efficient healthcare services. The community service activity involved 120 participants, consisting of 4th, 5th, and 6th-grade students. Participants attended sessions that included presentations on telemedicine, simulations of telemedicine application usage, and practical online health consultations. Before the activity began, a pretest was conducted to assess the participants’ initial knowledge of telemedicine. The pretest results showed that only 35% of the participants understood the basic concepts of telemedicine. After completing all the activities, a post-test revealed a significant improvement, with 88% of participants able to understand and explain the benefits and workings of telemedicine. Overall, the activity successfully achieved its goals of raising awareness and understanding among students about the importance of telemedicine as a modern solution for healthcare services. In addition to increasing knowledge, the activity also motivated participants to adopt this technology in their daily lives. It is hoped that through innovative approaches like this, the young generation in Kediri City can grow healthier and better prepared to face health challenges in the digital era.
PREPARING FOR DISASTERS: PRACTICAL TRAINING FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS: BERSIAP MENGHADAPI BENCANA: PELATIHAN PRAKTIS UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Prodyanatasari, Arshy; Jayanti, Krisnita Dwi; Fernanda, Jerhi Wahyu
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/dc.V7.I1.2025.67-75

Abstract

Background: Disaster preparedness training serves as a preventive measure and an investment in community safety and resilience, particularly in Indonesia, which is highly prone to natural disasters. Objective: To equip students with the knowledge and skills necessary to manage emergencies, enabling them to save lives and minimize potential damage. Method: This study employed a Participatory Action Research (PAR) approach, actively involving students in disaster victim evacuation simulations. The activity was conducted at SD YBPK Semampir, Kediri City, on May 21, 2024, involving all students from grades I to VI, totaling 70 participants. To evaluate the effectiveness of the training, pre-tests and post-tests were administered to assess students' understanding before and after the intervention. As the data did not follow a normal distribution, a non-parametric statistical analysis was conducted using the Wilcoxon test. Results: The mean scores for the pre-test and post-test were 35.14 and 88.71, respectively. These results were analyzed for normality and subsequently evaluated using the Wilcoxon test, which indicated a significant improvement in students' understanding following the training. Conclusion: The training effectively enhanced disaster awareness among students at SD YBPK Semampir. Recommended actions include conducting regular training sessions, involving parents in disaster preparedness programs, and developing a more comprehensive training module. These initiatives are expected to sustainably improve disaster awareness and preparedness at both the school and community levels.