Proyek pembangunan bangunan bertingkat, menggunakan fondasi tiang bor (bore pile) sebagai struktur utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung fondasi dengan membandingkan metode Meyerhof dan metode Aoki dan De Alencar berdasarkan data hasil uji sondir (Cone Penetration Test). Data sondir dianalisis untuk menentukan nilai qc, tahanan ujung, dan tahanan gesek. Perhitungan daya dukung fondasi dilakukan hingga diperoleh nilai daya dukung ultimit dan daya dukung ijin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Meyerhof menghasilkan daya dukung ultimit sebesar 118,084 ton, lebih tinggi dibandingkan metode Aoki dan De Alencar yang menghasilkan daya dukung sebesar 72,338 ton. Hal ini menunjukkan bahwa metode Meyerhof mempertimbangkan kontribusi tahanan gesek dan tahanan ujung, sedangkan metode Aoki dan De Alencar hanya mempertimbangkan tahanan ujung. Pemilihan metode perhitungan daya dukung fondasi harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan struktur untuk memastikan desain yang aman dan efisien.
Copyrights © 2024