Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis peran guru dalam mengenalkan pendidikan seksual pada remaja berkebutuhan khusus tunanetra. bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam memperkenalkan pendidikan seks kepada remaja berkebutuhan khusus tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan 4 responden yakni 2 responden guru dan 2 responden santri di Yayasan Sahabat Mata Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peranan yang cukup penting dalam mengajarkan dan memperkenalkan pendidikan seks kepada peserta didik. Dalam melaksanakan tugasnya guru memiliki berbagai macam peran diantaranya peran sebagai pengajar dan peran sebagai fasilitator. Dalam mengajarkan pendidikan seksual diperlukan alat bantu agar pembelajarannya dapat lebih mudah dipahami, sehingga tidak sekedar teori saja yang diberikan. Disamping itu dalam pembelajarannya guru perlu memberikan edukasi mengenai masa-masa pubertas, menstruasi, batasan antara lawan jenis, cara melindungi diri dari kejahatan dan nilai-nilai keagamaan. Dibutuhkan juga peran dari orang tua untuk mendukung pengenalan pendidikan seksual pada remaja berkebutuhan khusus tunanetra.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024