Pengaruh media sosial terhadap persepsi diri dan pembentukan identitas merupakan topik kompleks yang menghasilkan dampak beragam tergantung pada konteks dan individu yang terlibat. Media sosial dapat memberikan pengaruh positif dengan memperkuat identitas dan memberdayakan individu, seperti menyuarakan nilai, minat, dan kepercayaan mereka, serta meningkatkan kepercayaan diri melalui berbagi pengalaman dan pencapaian. Bagi generasi Z (lahir 1997–2012), faktor pembentuk identitas diri mereka sangat dipengaruhi aspek sosial, teknologi, dan budaya, yang menciptakan karakteristik unik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, media sosial juga memicu perbandingan sosial, sehingga menimbulkan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, gaya hidup, atau prestasi tertentu. Hal ini dapat memengaruhi cara anak muda memandang diri mereka sendiri, bahkan mendorong mereka untuk mengubah karakter atau penampilan demi menyesuaikan dengan ekspektasi ideal masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, khususnya studi kepustakaan, dengan berfokus pada analisis data sekunder berupa teks atau sumber-sumber yang tersedia. Data yang digunakan bersifat siap pakai, tanpa pengumpulan data langsung dari lapangan. Pendekatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai pengaruh media sosial dalam membentuk identitas diri, terutama bagi generasi muda, serta implikasinya terhadap persepsi diri di era digital.
Copyrights © 2024