Dalam perancangan awal tanah dasar (subgrade) diperlukan parameter kekuatan geser tanah salah satunya nilai kohesi (c) yang didapatkan dari hasil pengujian di lapangan dan di laboratorium. Pada tanah lempung biasanya didapatkan masalah seperti nilai kuat geser yang rendah, maka dari itu penelitian ini akan menggunakan sampel tanah lempung di kawasan Pantai Utara Jawa Barat berdasarkan Atlas Sebaran Tanah Lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat perancangan awal tanah dasar (subgrade) dalam mendapatkan data parameter kekuatan geser tanah dari hasil pengujian. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian di lapangan yaitu Hand Penetrometer Test (HPT) dan pengujian di laboratorium yaitu Unconfined Compression Strength (UCS). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kedua hasil pengujian tersebut setelah dibandingkan dengan menggunakan tiga persamaan nilai koefisien determinasi adalah mendekati 1 yaitu eksponensial sebesar 0.87, logaritma sebesar 0.96, dan linear sebesar 0.94. Selanjutnya jika akan melakukan perancangan awal tanah dasar (subgrade) untuk mendapatkan data parameter kekuatan geser tanah hanya perlu dilakukan salah satu pengujian saja, baik itu penguian di lapangan yaitu Hand Penetrometer Test (HPT) atau di laboratorium yaitu Unconfined Compression Strength (UCS)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021