Desa Pakuan di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, mayoritas penduduknya adalah petani dengan kekayaan sumber daya alam meliputi coklat, kopi, durian, pisang, rambutan, kelapa, dan pohon aren. Masyarakat bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi melalui pengembangan produk inovatif seperti keripik pisang, gula aren, dan coklat. Menggunakan metode survei dan observasi, penelitian fokus pada pengembangan potensi desa melalui inovasi produk dan mengidentifikasi peluang transformasi produk pertanian. Temuan awal mengungkapkan tantangan signifikan: rendahnya penciptaan produk lokal, strategi penetapan harga yang tidak memadai, dan keterbatasan modal dari produk pertanian. Pengembangan berkelanjutan dalam produksi barang menawarkan manfaat jangka panjang bagi petani dengan memperkenalkan keterampilan baru dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Namun, pengembangan produk lokal membutuhkan dukungan komprehensif dalam pendanaan, sumber daya manusia, teknologi budidaya, transportasi, dan legalisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025