Permasalahan terkait dengan manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah masih ditemukan dari berbagai sudut permasalahan, hal ini tergambarkan berdasarkan fenomena yang terjadi antara lain, tugas guru bimbingan dan konseling yang tidak sesuai, aturan terkait siswa asuh guru bimbingan dan konseling, pelaksanaan dari segi waktu bimbingan konseling di sekolah, sehingga permasalahan yang terjadi ini dapat membuat pelaksanaan manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak sesuai dengan tujuan atau visi misi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Maka dari itu perlu aturan yang berlaku dan struktur pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang sistematis menggunakan konsep manajamen pelayanan bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan secara naratif terkait urgensi/pentingnya manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yakni tinjauan Pustaka (literature review) dengan metode naratif. Hasil pemabahasan bahwasanya pelaksanaan manajemen pelayanan bimbingan dan konseling perlu menggunakan prinsip-prinsip manajemen yakni POAC, kemudian didukung oleh kerjasama seluruh stakeholder sekolah dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Saran dari hasil penelitian ini, agar peneliti selanjutnya yang ingin meneliti terkait manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat menggunakan jenis penelitian lainnya dan menjelaskan hasil temuannya dengan metode lain yang relevan dengan tujuan penelitian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024