Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK Budi Syahri; Syahrial Syahrial; Afriza Media
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.295 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v2i2.65

Abstract

Kreativitas siswa merupakan salah satu faktor yang diduga berhubungan terhadap keberhasilan belajar siswa karena siswa yang kreatif jarang menghadapi masalah dalam belajar. Dilihat dari nilai hasil belajar siswa mata pelajaran Gambar Teknik masih banyak nialai siswa di bawah KKM yaitu 75 dengan rentang nilai 0 - 100.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kreativitas siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Bukittinggi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu kreativitas siswa sebagai variabel X dan hasil belajar siswa sebagai variabel Y. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan populasi 42 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument angket yang sudah di uji validitas dan reabilitasnya, kemudian mencatat hasil belajar siswa. Analisis Tingkat Pencapaian Responden dengan rumus persentase dan skor rata-rata hasil belajar, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas, analisis koefisien korelasi dengan korelasi Product Moment sebagai uji hipotesis. Data yang dikumpul tersebut dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.00 for windows. Uji coba instrument penelitian dilakukan kepada siswa yang di luar sampel penelitian. Untuk menentukan validitas angket menggunakan program SPSS dengan taraf signifikansi 5% diperoleh pernyataan yang gugur sebanyak 7 item. Hasil penelitian, diperoleh harga koefesien korelasi sebesar 0,517 artinya kreativitas mempunyai hubungan yang positif dan berarti terhadap hasil belajar Gambar Teknik, dengandemikian Semakin tinggikreativitassiswa maka semakin tinggi pula hasil belajar Gambar Teknik, dengan kategori interpretasi koefisien korelasi Cukup Kuat.
DAMPAK PELAKSANAAN PRAKERIN TERHADAP AFEKTIF SISWA PASCA PEMBELAJARAN DARING Budi Syahri; Ambiyar Ambiyar; Wakhinuddin Simatupang; Teki Haryono; Afriza Media
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i3.541

Abstract

Lembaga pendidikan formal yang dikenal dengan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk membekali lulusannya yang berkualitas dan berkompetensi di bidang keahliannya yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja setelah lulus. Diantaranya adalah dengan meningkatkan dan membina sumber daya manusia yang relevan dan berdaya saing di dunia industri. dilakukan melalui sekolah dasar kejuruan. SMK tidak hanya memberikan materi teori dan praktek di sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman kerja. Salah satu inovasi yang digunakan oleh SMK adalah sistem pelatihan atau yang dikenal dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pelaksanaan prakerin terhadap afektif siswa pasca pembelajaran daring di SMK Negeri 2 Sungai Penuh. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang di lapangan tempat siswa melakukan magang. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada industri dan mewawancarai orang-orang di industri. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sementara itu untuk mengolah data menggunakan dua analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis persentase. Menurut hasil penelitian analisis deskriptif didapatkan mean 22, median 23, mode 4, standard deviasi 5.1, range 12, minimum 16, maximum 28, sum 111. Analisis persentase menunjukkan bahwa siswa masih memiliki kendala pada aspek afektif pada saat melaksanakan prakerin.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FRAIS (MILLING) PADA SMK DI SUMATERA BARAT Albayhaqi Ichsan; Budi Syahri; Rifelino Rifelino; Afriza Media
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.600

Abstract

Substansi informasi yang disebutkan dalam capaian pembelajaran Teknik Pemesinan Frais kelas XI belum sepenuhnya tercakup dalam media belajar yang dipakai pada kegiatan pengajaran, sehingga proses belajar menjadi kurang efisien dan efektif. Metodologi pengembangan 4D (pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran) digunakan dalam pembuatan modul pembelajaran melalui penelitian R&D. Lembar validasi berupa angket yang diberikan kepada 2 dosen dari Teknik Mesin FT UNP untuk ahli media, 1 dosen dari Teknik Mesin FT UNP dan 1 orang Guru Mata Pelajaran di SMK untuk ahli materi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Statistik deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data, yaitu dengan melihat data dengan menguraikan data yang telah diperoleh. Berdasarkan dari hasil temuan validitas melalui ahli materi yang diraih nilai akhir V pada angka 0,842 dan ahli media yang diraih nilai akhir 0,909 dalam kriteria yang valid, maka temuan penelitian pengembangan dari modul ini diraih layak untuk dipakai menjadi media belajar yang mandiri bagi siswa. Modul ajar Teknik Pemesinan Frais kelas XI Teknik Pemesinan yang dihasilkan sangat layak untuk dipakai menjadi media belajar yang mandiri sebagai pendukung bagi siswa, hal ini bisa diraih melalui hasil evaluasi validitas modul yang dikembangkan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR Nadia Suci Rahma Putri; Budi Syahri; Refdinal Refdinal; Junil Adri; Afriza Media
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v5i4.633

Abstract

Pembelajaran Gambar Teknik Pembuatan di SMK Negeri 5 Padang saat ini masih menggunakan metode pembelajaran konvensional, seperti ceramah dari guru. Metode konvensional ini kadang-kadang diselingi dengan sesi tanya jawab, yang membuat guru memiliki peran yang dominan pada pengajaran dan belajar berakbiat pada hasil belajar relatif rendah, dan hal ini tidak efektif bagi siswa di kelas yang menimbulkan masalah pada penerapan pembelajaran berbasis proyek, walaupun dari perspektif lain dianggap menjadi suatu alternatif yang terbaik. Model ini memberikan kesempatan untuk siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran, mendorong kolaborasi antar siswa, dan mengaktifkan partisipasi siswa, dengan harapan dapat menaikan kemampuan siswa dan hasil belajar mereka. Penelitian ini memakai jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus research dengan subjek penelitian siswa sebanyak 30 orang berasal dari Teknik Pemesinan kelas XII di SMKN 5 Padang untuk semester gasal bulan Juni–Desember tahun ajaran 2023–2024. Data dikumpulkan melalui observasi tugas proyek, penilaian latihan siswa, dan tes berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian mengungkapkan pelajaran berbasis proyek telah berhasil diterapkan dan mampu membangkitkan hasil belajar siswa SMK. Hasil siklus 1 memperoleh hasil belajar mencapai 72,7, dengan 18 siswa dinyatakan berhasil. Hasil siklus 1 memperoleh hasil belajar yang meningkatkan skor menjadi 82,6, dan sebanyak 26 orang siswa dinyatakan berhasil.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK MESIN Habib Indra Satrianto; Budi Syahri; Zainal Abadi; Rizky Ema Wulansari; Afriza Media
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v6i3.723

Abstract

Dalam era kemajuan teknologi, penggunaan media pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mempersiapkan peserta didik menghadapi perkembangan Revolusi Industri 4.0. Dalam konteks ini, media pembelajaran AR menawarkan pendekatan yang menarik serta memanfaatkan teknologi terkini. Tujuan penelitian ialah untuk mengembangkan media AR yang mampu meningkatkan minat, konsentrasi, dan pemahaman siswa dalam pembelajaran dasar teknik pemesinan di SMKN 5 Padang. Metode yang digunakan ialah penelitian pengembangan R&D dengan jenis pengembangan Plomp. Tahapan pengembangan meliputi investigasi awal, pembuatan prototipe, dan penilaian. Validitas media pembelajaran AR diuji oleh ahli materi dan ahli media, sedangkan praktikalitasnya dievaluasi oleh guru dan peserta didik. Hasil validasi membuktikan bahwa media pembelajaran AR tersebut valid baik dari materi dan media, dengan nilai validitas berturut-turut sebesar 0,85 dan 0,91. Selain itu, praktikalitasnya juga terbukti tinggi, dengan nilai praktikalitas oleh peserta didik mencapai 0,77 (Sangat Praktis) dan oleh guru mencapai 0,74 (Praktis). Penelitian ini menyimpulkan bahwa media pembelajaran AR yang dikembangkan berhasil memenuhi standar validitas dan praktikalitas, serta memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dasar teknik pemesinan di SMK N 5 Padang. Dengan demikian media pembelajaran AR ini dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mendukung pembelajaran interaktif dan inovatif di era digital saat ini.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL ANALOGI : ANALISIS KEBUTUHAN Afriza Media; Risda Amini; Yanti Fitria; Nelly Astimar; Zuryanty Zuryanty
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v6i3.766

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang bahan ajar yang sesuai karakteristik peserta didik dan diawali dengan analisis kebutuhan peserta didik. Tujuan dari analisis peserta didik ini untuk mengetahui bentuk bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SD 30 Air Dingin Padang. Instrumen yang digunakan berupa angket observasi menggunakan skala likert. Metode yang digunakan metode deskriptif kuantitatif. Penggunaan model pembelajaran IPA terpadu tipe connected, disebabkan karena bahan ajar akan diujicobakan ke SD. Sedangkan pemilihan model pembelajaran analogi, sesuai dengan karakteristik peserta didik yaitu 48% peserta didik sangat setuju belajar IPA dengan contoh yang ada di alam, 32% (setuju), dan 16% (cukup setuju) belajar IPA dengan contoh yang ada di alam. Kemudian 44% (sangat setuju) tertarik belajar IPA dikaitkan dengan kejadian sehari-hari, 32% (setuju), dan 20% (cukup setuju) tertarik belajar IPA dikaitkan dengan kejadian sehari-hari. Diharapkan penelitian ini menjadi pedoman guru dalam mengembangkan bahan ajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL ANALOGI : ANALISIS KEBUTUHAN Afriza Media; Risda Amini; Yanti Fitria; Nelly Astimar; Zuryanty Zuryanty
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v6i3.766

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang bahan ajar yang sesuai karakteristik peserta didik dan diawali dengan analisis kebutuhan peserta didik. Tujuan dari analisis peserta didik ini untuk mengetahui bentuk bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SD 30 Air Dingin Padang. Instrumen yang digunakan berupa angket observasi menggunakan skala likert. Metode yang digunakan metode deskriptif kuantitatif. Penggunaan model pembelajaran IPA terpadu tipe connected, disebabkan karena bahan ajar akan diujicobakan ke SD. Sedangkan pemilihan model pembelajaran analogi, sesuai dengan karakteristik peserta didik yaitu 48% peserta didik sangat setuju belajar IPA dengan contoh yang ada di alam, 32% (setuju), dan 16% (cukup setuju) belajar IPA dengan contoh yang ada di alam. Kemudian 44% (sangat setuju) tertarik belajar IPA dikaitkan dengan kejadian sehari-hari, 32% (setuju), dan 20% (cukup setuju) tertarik belajar IPA dikaitkan dengan kejadian sehari-hari. Diharapkan penelitian ini menjadi pedoman guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Analisis Kesulitan Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Geometri: Tinjauan Literature Review Nia Aprilia; Silvia Fadila; Muhammad Hanafi; Yanti Fitria; Afriza Media
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v3i1.1216

Abstract

One of the areas of mathematics that studies the concept of flat and spatial shapes is geometry. Thus, in elementary school, geometry concepts are taught gradually in concrete, semi-concrete, and abstract forms. The research method using literature review. The results show that there are many reasons why many students in elementary school face difficulties in learning geometry materials. Therefore, this study will investigate the various reasons why students face difficulties in learning geometry materials.
Pelatihan Alat Peraga Berbasis Integrated Learning untuk Guru SD di Kabupaten Pariaman Risda Amini; Usmeldi Usmeldi; Nurhastuti Nurhastuti; Dina Amsari; Afriza Media; Yarisda Ningsih
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.864

Abstract

Berdasarkan wawancara dan penyebaran angket kepada guru-guru Sekolah Dasar (SD) Gugus 1 Kecamatan Pariaman timur ditemukan permasalahan bahwa kurangnya pengetahuan guru SD Gugus 1 Kecamatan Pariaman timur Kabupaten Pariaman mengenai alat peraga berbasis integrated learning untuk siswa SD, kurangnya keterampilan guru SD Gugus 1 Kecamatan Pariaman timur Kabupaten Pariaman mengenai pembuatan alat peraga berbasis integrated learning untuk siswa SD, dan kurangnya informasi serta referensi mengenai alat peraga berbasis integrated learning. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah: (1) Seminar mengenai alat peraga berbasis integrated learning. (2) Pelatihan pembuatan alat peraga berbasis integrated learning. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru SD mengenai alat peraga berbasis integrated learning. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan guru tentang alat peraga pembelajaran berbasis integrated learning.
Peningkatan Efektivitas Penanganan Jagung Pasca Panen Melalui Inovasi Mesin Pemipil Biji Jagung Bagi Kelompok Tani Antokan Sutra Di Kabupaten Agam Arafat, Andril; Haq, Syaiful; Media, Afriza; Syahri, Budi; Arfianti, Fina
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 3 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i3.6396

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penanganan jagung pasca panen melalui inovasi mesin pemipil biji jagung bagi Kelompok Tani Antokan Sutra di Kabupaten Agam. Proses pemipilan jagung secara manual yang selama ini dilakukan memerlukan waktu yang lama dan tenaga kerja yang intensif, sehingga menghambat produktivitas dan efisiensi petani dalam pengelolaan hasil panen. Mesin pemipil biji jagung yang diperkenalkan dalam kegiatan ini dirancang dengan teknologi sederhana namun efektif, sehingga mudah dioperasikan oleh petani. Metode yang digunakan meliputi tahap identifikasi kebutuhan kelompok tani, pelatihan penggunaan mesin, dan pendampingan teknis dalam operasional mesin. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan mesin pemipil biji jagung berhasil mengurangi waktu pemipilan hingga 50% dibandingkan dengan metode manual, serta meningkatkan kualitas biji jagung yang dihasilkan. Dampak dari inovasi ini tidak hanya pada peningkatan efisiensi kerja namun juga mendorong peningkatan pendapatan kelompok tani melalui pengelolaan waktu yang lebih baik dan hasil panen yang lebih optimal. Diharapkan dengan adanya mesin ini, produktivitas dan kesejahteraan petani dapat semakin meningkat, serta dapat menjadi model pengembangan teknologi pasca panen di daerah lain.