Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model pemberdayaan ustadzah yang efektif dalam meningkatkan kepatuhan berkurban di kalangan jamaah majelis taklim. Kurban merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang melambangkan ketaatan dan kepedulian sosial, namun masih banyak jamaah yang belum memahami makna mendalam dari kurban, mengalami kendala ekonomi, serta kurangnya motivasi dan kesadaran untuk melaksanakan ibadah ini. Peran majelis taklim sebagai lembaga pendidikan agama informal sangat strategis dalam membentuk sikap keagamaan jamaah, dan ustadzah sebagai pendakwah perempuan memiliki potensi besar untuk memotivasi dan mengedukasi jamaah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali faktor-faktor pendorong dan penghambat yang dihadapi ustadzah dalam mendidik jamaah tentang pentingnya berkurban. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen dari beberapa majelis taklim yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan ustadzah yang mencakup peningkatan kapasitas dalam ilmu agama, keterampilan dakwah, dan kepemimpinan dapat secara signifikan meningkatkan kepatuhan berkurban di kalangan jamaah. Penelitian ini menyarankan beberapa strategi pemberdayaan, termasuk pelatihan berkelanjutan, penyediaan sumber daya pendidikan, dan dukungan komunitas, yang dapat diimplementasikan oleh pengelola majelis taklim dan pihak terkait. Dengan pemberdayaan yang tepat, ustadzah dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam menggerakkan jamaah untuk melaksanakan ibadah kurban, sehingga meningkatkan keberhasilan program-program keagamaan di masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024