Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh agama terhadap perilaku sosial masyarakat. Agama, sebagai sistem kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan kekuatan lebih tinggi, memiliki dampak besar dalam membentuk norma sosial, nilai moral, serta interaksi antarindividu dalam suatu komunitas. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkombinasikan studi literatur dan wawancara mendalam terhadap 30 responden dari berbagai latar belakang agama. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan adalah teori fungsionalisme oleh Emile Durkheim, teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead, dan teori konflik oleh Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama berperan penting dalam pembentukan nilai sosial, penguatan solidaritas sosial, pembentukan norma sosial, serta mendorong toleransi antarumat beragama. Agama tidak hanya memberikan pedoman moral, tetapi juga mempererat hubungan sosial melalui ritual-ritual keagamaan yang mendukung keharmonisan dalam masyarakat. Dalam hal ini, agama berfungsi sebagai sarana untuk memelihara keteraturan sosial dan menciptakan kedamaian, meskipun ada perbedaan keyakinan. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana agama memengaruhi perilaku sosial dan mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih toleran dan harmonis.
Copyrights © 2025