Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSISTENSI TARI MODERO PADA MASYARAKAT MUNA DI DESA LASUNAPA KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA: 1946–2016 Wa Rina; Aslim Aslim
Journal Idea of History Vol 1 No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari - Juni 2018
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v1i1.414

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk (a) mengungkapkan perkembangan tari Modero di Desa Lasunapa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna, (b) mendeskripsikan pelaksanaan tari Modero, dan (c) menunjukkan perubahan tari Modero dalam periode 1946–2016 di lingkungan Desa Lasunapa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian sejarah. Tahapan-tahapan kerjanya meliputi heuristik sumber, verifikasi sumber, interpretasi sumber, serta penulisan sejarah. Hasil interpretasi sumber menunjukkan fakta bahwa pengembangan tari Modero di kalangan masyarakat Desa Lasunapa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna terjadi pada sekitar 1946. Adapun momen pertunjukan tari Modero adalah ketika berlangsungnya upacara katoba, kakawi, kampua, dan kalempagi. Pakaian yang dikenakan para penari Modero yang terdiri atas pria dan perempuan pada mulanya, yaitu baju sehari-hari dan sarung bhia-bhia atau kambaea. Namun, belakangan hanya menggunakan baju sehari-hari saja. Perubahan tari Modero di kalangan masyarakat Desa Lasunapa Kecamatan Duruka Kabupaten Muna periode 1946–2016 tampak pada domain-domain: waktu pelaksanaan, tata cara, serta pakaian para penari. Kata kunci: seni tari, upacara adat, perkembangan
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ORANG JAWA DI DESA LALONGGOTOMI KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE: 1983-2016 Taufiq Insan; Aslim Aslim
Journal Idea of History Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Juli - Desember 2018
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v1i2.464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan sosial ekonomi orang Jawa di Desa Lalonggotomi Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe 1983-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: (1) Pemilihan Topik, (2) Pengumpulan Sumber, (3) Verifikasi, (4) Interpretasi, dan (5) Historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses masuknya orang Jawa di Desa Lalonggotomi Kecamatan Pondidaha berawal dari program transmigrasi pemerintah dengan mendatangkan transmigran dari Pulau Jawa ke wilayah Pondidaha tahun 1983 secara bertahap. Tahap pertama 82 KK berasal dari Jawa Timur, kelompok kedua 16 KK dari Jawa Barat, dan kelompok ketiga 10 KK dari Jawa Tengah. Secara keseluruhan jumlah transmigran yang ditempatkan di Desa Lalonggotomi berjumlah 108 KK. (2) Perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Jawa di Desa Lalonggotomi adalah (a) Perubahan pola pikir dan ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA), b) Modernisasi pertanian (3) Wujud perubahan sosial ekonomi orang Jawa di Desa Lalonggotomi dibagi dua yakni perubahan sosial budaya dan perubahan dalam bidang ekonomi. Di bidang sosial (periode 1983-1986), nampak adanya pola hubungan dengan sesama warga transmigran dan (periode 1986-2016) pola hubungan transmigran dengan penduduk lokal (suku Tolaki) yang semakin baik dalam bentuk kerjasama. Pada (periode 1986-2016), terjadi perubahan status sosial dan perubahan pada sistem kerja dari gotong royong ke sistem upah. Di bidang ekonomi, para transmigran mengalami peningkatan hasil pertanian. Kata Kunci : Perubahan Sosial Ekonomi, Transmigrasi Orang Jawa, dan Modernisasi
BENTENG SORAWOLIO DALAM SISTEM PERTAHANAN KESULTANAN BUTON ABAD XVII Nur Hatmini; Aslim Aslim
Journal Idea of History Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari - Juni 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.856 KB) | DOI: 10.33772/history.v2i1.676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah Benteng Sorawolio beserta kedudukannya bagi Kesultanan Buton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodesejarah oleh Kuntowijoyo yang menjelaskan lima tahap penelitian sejarah, yaitu: (a) Pemilihantopik, memilih topik dengan kedekatan emosional dan kedekatan intelektual, (b) Heuristik sumberdengan studi dokumen, studi kepustakaan, wawancara, dan pengamatan, (c) Verifikasi sumber, melalui kritik ekstern dan kritik intern, (d) Interpretasi sumber dengan analisis dan sintesis, (e)Historiografi secara sistematis dan objektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latarbelakang pembangunan Benteng Sorawolio sangat erat kaitannya dengan strategi pertahanan dankeamanan guna melindungi masyarakat yang bermukim di Benteng Sorawolio dari seranganmusuh. (2) Kedudukan Benteng Sorawolio bagi Kesultanan Buton adalah sebagai bentengpendamping Benteng Keraton Buton yang memiliki kedudukan penting. Ketika Benteng KeratonButon dikuasai atau diduduki oleh musuh maka Benteng Sorawolio dijadikan tempat pertahanandan tempat pemerintahan kedua oleh sultan dan jajarannya. (3) Fungsi benteng Sorawolio adalahsebagai benteng pertahanan di bagian timur benteng Keraton Buton terhadap ancaman bajak lautdari Tobelo. (4) Nilai-nilai sosial budaya yang terkandung pada Benteng Sorawolio yaitu budayagotong royong dan nilai patriotisme.
Kerja Bakti Dan Penghijauan Lingkungan Kampung Mawokauw Jaya Hizkia Rikcanto; Natalia Reyne Lumentah; Aslim Aslim
ABDI DAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): ABDI DAYA: Jurnal Pengabdian dan Pembedayaan Masyarakat
Publisher : STIE Jambatan Bulan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52421/abdidaya.v1i2.447

Abstract

Environmental cleanliness is a major factor for creating health. Mawokauw Jaya Village is a village that is one of the community service programs to carry out community service work and environmental greening. The purpose of this service is to create a healthy, clean and beautiful environment of Mawokauw Jaya Village through community service activities and environmental greening. This activity is important to provide awareness, understanding and responsibility to local residents that the importance of preserving and preserving the surrounding environment because it can provide comfort and avoid diseases caused by waste from the actions of residents around the village. The method used in community service is the Participatory Action Research (PAR) method which involves the active participation of community members or groups to play a role in planning, implementing and evaluating actions that are adopted for the problems faced. The results of this community service activity can provide understanding and awareness to local residents to preserve the environment