Penelitian ini membahas penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka di empat sekolah dasar di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya terhadap siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kualitatif, yang melibatkan pengamatan langsung di SD Negeri Minggiran, SD Negeri 1 Bibis, SD Negeri Sribitan, dan SD Negeri Ngrukeman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi dalam tingkat keterlibatan guru dan pemahaman siswa mengenai pembelajaran berdiferensiasi di masing-masing sekolah. SD Negeri 1 Bibis menunjukkan tingkat keterlibatan guru yang paling tinggi, sedangkan SD Ngrukeman memiliki tingkat yang lebih rendah. Peneliti menyarankan agar sekolah menyediakan pelatihan bagi guru untuk memahami dan menerapkan konsep pembelajaran berdiferensiasi secara efektif, sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2025